Sukses

Mewah, Pemprov Riau Habiskan Rp10 Miliar dari APBD Demi Beli Mobil Listrik

Sebanyak 8 unit mobil dinas di lingkup Pemprov Riau itu berjenis mobil listrik senilai Rp10,4 miliar, yang diambil dari APBD.

Liputan6.com, Pekanbaru - Delapan mobil listrik bernilai Rp10,4 miliar milik Pemerintah Provinsi Riau resmi mengaspal pada Senin siang, 3 April 2023. Dibeli memakai APBD Tahun 2013, per unit mobil dinas merek Toyota bZ4X itu bernilai Rp1,3 miliar lebih kurang.

Mobil listrik itu tidak hanya dipakai oleh pejabat di Pemerintah Provinsi Riau saja. Beberapa di antaranya dihibahkan ke pejabat instansi vertikal seperti Kejaksaan Tinggi Riau, Polda Riau dan Landasan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

Adapun pejabat di Pemerintah Provinsi Riau yang memakai mobil listrik ini ada Gubernur Riau dan wakilnya, kemudian Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ketua DPRD dan Badan Penghubung Riau di Jakarta.

Gubernur Riau Syamsuar menjelaskan, mobil listrik ini menindak lanjuti Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022. Inpres itu mengatur kendaraan operasional pejabat yang berbasis baterai atau listrik.

"Pemerintah daerah secara berangsur mulai menggunakan mobil listrik," kata Syamsuar.

Syamsuar menjelaskan, prioritas mobil listrik saat ini adalah unsur pimpinan atau pejabat negara di Riau. Sementara untuk kepada dinas belum tapi tak menutup kemungkinan menggunakannya nanti.

"Mobil listrik ini tidak bisa beli banyak-banyak karena semua daerah butuh, tergantung persediaan juga," ujar Syamsuar.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Riau Hijau

Pengadaan mobil ini, tambah Syamsuar, juga sejalan dengan program Riau Hijau. Salah satunya mengurangi emisi karbon.

"Mobil dan motor menggunakan bahan bakar minyak menimbulkan polusi, selain itu, mobil listrik ini juga sebagai upaya menghemat energi," kata Syamsuar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini