Liputan6.com, Gunungkidul - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta berhasil menangkap seekor buaya yang lepas dari Stasiun Flora Fauna Bunder (SFF) di Sungai Oya, Playen, Gunungkidul, Senin (3/4/2023). Buaya sepanjang 138 sentimeter ini ditangkap usai dilaporkan warga berada di pinggir sungai.
Untung Suripto, Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah I Yogyakarta mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai cara untuk menangkap buaya ini. Keeper SFF Bunder dibantu petugas dari Polsek Playen, sebelumnya melakukan penyisiran di lokasi buaya tersebut terlihat terakhir.
Baca Juga
Hingga pada Senin (03/04/24) siang, sekitar pukul 09.00 WIB, salah seorang warga mengetahui buaya tersebut berada di pinggir sungai. Warga itu kemudian melaporkan penemuannya tersebut kepada petugas.
Advertisement
Dalam upaya penangkapan, tim gabungan sempat mengalami kendala. Selain aliran sungai Oya yang cukup deras, lumpur yang berada di bebatuan membuat licin lokasi penangkapan.
"Awalnya dipancing menggunakan ayam dilemparkan kearah buaya, dan saat ayam itu hendak dimakan tali yang mengikat ayam tersebut ditarik pelan pelan agar lebih mendekat dan mulutnya nantinya dapat diikat," kata Untung.
Hingga sekitar pukul 11.20 WIB, tim gabungan tersebut berhasil menangkap buaya dan dibawa ke Stasiun Flora Fauna (SFF) Bunder yang berjarak sekitar 4 kilometer dari lokasi ditemukannya buaya.
"Sekarang kami bawa lagi ke penangkaran. Tempat dia sebelumnya," kata dia.
Untung menyampaikan bahwa buaya ini diperkirakan lepas pada hari Rabu, 23 Maret 2023 sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, buaya itu lepas dari kandang karantina.
Hal ini baru disadari oleh petugas SFF Bunder pada Kamis pagi, 24 Maret 2023 saat memberi makan satwa. Diduga penyebab buaya lepas karena curah hujan yang tinggi sehingga air di kandang karantina meluap.
Atas kejadian tersebut, BKSDA Yogyakarta akan menata dan menyempurnakan kandang karantina. Stasiun Flora Fauna Bunder ini merupakan tempat transit satwa dan rehabilitasi satwa hasil serahan masyarakat maupun sitaan.
Menurutnya, upaya penyelamatan satwa memerlukan adanya koordinasi dan kerja sama dengan para pihak. Komunikasi yang baik yang dijalin dengan masyarakat membantu mempercepat proses penyelamatan satwa di lapangan.
"Kami tengah melakukan evaluasi," tuturnya.
Sebelumnya, jagad media sosial digemparkan dengan kemunculan seekor buaya berada di pinggir sungai sedang berjemur. Dalam video beredar terlihat warga tersebut mencoba untuk menangkap buaya tersebut menggunakan kaus, tetapi tidak berhasil dan masuk ke dalam sungai.