Sukses

Viral Video CCTV Anggota DPRD Sumut Curi Jam Tangan, Minta Maaf Katanya Terbawa Tanpa Sengaja

Sebuah video rekaman CCTV memperlihatkan aksi pencurian jam tangan di Jalan Gatot Subroto, Medan, viral di media sosial.

Liputan6.com, Medan - Sebuah video rekaman CCTV memperlihatkan aksi pencurian jam tangan di Jalan Gatot Subroto, Medan, viral di media sosial. Dalam video berdurasi hanya beberapa detik tersebut terlihat seorang pria mengenakan kemeja putih, celana panjang, dan membawa tas kecil. Pria itu tampak melihat-lihat barang di toko tersebut. Lalu berjalan keluar sambil mengambil sesuatu dan mengantonginya, lalu pergi.

"Seorang pria berbaju putih terekam kamera CCTV, diduga mengambil jam tangan milik pekerja toko HP Samsung di Jalan Gatot Subroto, Medan. Video viral aksi pencurian jam tangan karyawan Samsung terkuak sudah. Pelakunya cukup mengejutkan. Pasalnya, maling jam tersebut ternyata Anwar Sani Tarigan, anggota DPRD Sumut Fraksi PDIP Perjuangan," tulis keterangan dalam video tersebut.

Ternyata pria dalam video tersebut adalah Anwar Sani Tarigan, anggota DPRD Sumut dari PDIP. Peristiwa pencurian itu terjadi pada Kamis (30/3/2023) silam. 

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Masagus sendiri membenarkan adanya laporan pencurian jam tangan yang diduga dilakukan Anwar Sani.

"Kita sedang mengidentifikasi pelaku. Ini kita masih periksa semua para saksi," katanya. 

Usai video CCTV pencurian tersebut viral, anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Fraksi PDI Perjuangan Anwar Sani Tarigan memohonan maaf melalui keterangan tertulis. Dalam suratnya tersebut, Anwar menyebut dirinya tidak sengaja membawa jam tangan tersebut.

"Saya sudah meminta maaf kepada Novi pemilik jam tangan tersebut. Ini murni kekhilafan terbawa tanpa sengaja karena pegawai toko menyatakan jam tangan itu milik saya tanpa saya cek di dalam tas apakah memang jam saya atau bukan, jam tersebut langsung saya bawa saja," kata Anwar Sani, dalam keterangan tertulis, Senin, 3 April 2023.

Anwar berkelit bahwa jam tangan tersebut mirip dengan yang dimilikinya sehingga terbawa tanpa sengaja. Dirinya baru sadar beberapa saat bahwa jam tangan tersebut ternyata bukan miliknya karena ada yang memberitahu. Saat dicek isi tas, ternyata ada dua jam, dan sebelum ia kembalikan jam tangan tersebut peristiwa ini terlanjur viral.

"Saya telah meminta maaf langsung kepada pemilik jam tangan dihadapan keluarganya. Saya menyampaikan permohonan maaf kepada pemilik dan keluarga serta masyarakat atas kejadian ini. Tidak ada niat untuk menguasai, ini murni kekhilafan," kata Anwar Sani.

 

 

2 dari 2 halaman

Minta Tidak Dibesar-besarkan

Dirinya juga meminta peristiwa ini tidak dibesar-besarkan karena terjadi di luar kontrol kesadaran dirinya. Anwar menyebut dirinya sedag banyak pikiran di tengah aktivitasnya yang tinggi, sehingga tidak fokus.

"Proses perdamaian sudah mencapai titik temu antara kedua belah pihak dan laporan juga sudah ditarik oleh pelapor," kata Anwar Sani.

Unggahan permohonan maaf pada sebuah akun Instagram itu pun dibanjiri komentar. Komentar didominasi bernada sinis, karena tidak habis pikir dengan apa yang diperbuat anggota DPRD Sumut tersebut. 

"Maafkan namanya khilah, terkadang jatah untuk rakyat terbawa karena bentuk uangnya sama dengan di dompetnya," tulis warganet.

"Masih aja ngeles," tulis akun warganet lainnya. 

"Buset, lu doang emang paling beda dah," tulis lainnya.Â