Sukses

Sambut iForte Festival Film Palembang, Ini Tips dari Kamila Andini untuk Sineas Muda

iForte Festival Film Palembang resmi dibuka dan bisa diikuti oleh para pelajar, mahasiswa dan sineas muda di Sumsel.

Liputan6.com, Palembang - Para pelajar, mahasiswa dan sineas muda di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), sangat antusias mendengarkan berbagai tips-tips pembuatan film dari sutradara Kamila Andini.

Anak dari sutradara kawakan Garin Nugroho tersebut, membagikan pengalamannya selama menjadi sutradara dan menghasilkan film-film-nya.

Seperti Dibalik Cita Rasa (2002), Laut Bercermin (2011), Sekar (2018), Angel Sign (2019), Yuni (2021) dan Bofere Now and Then (2022).

Saat menghadiri Grand Launching iForte Festival Film Palembang, yang digelar di CGV Social Market Palembang, Senin (3/4/2023), Kamila Andini tertarik mengulik Sungai Musi, yang bisa menjadi sumber ide film.

Tahun 2020 lalu, ada project Mekong 2023, di mana beberapa filmmaker harus mengangkat cerita tentang SUngai Mekong.

Film-film yang dilahirkan berbagai filmmaker internasional tersebut, akhirnya diputar di salah satu festival di tahun 2020 lalu.

“Ini sesuai yang kenapa di Indonesia tak bicara saja soal sungai kita. Seperti di Palembang, bisa membahas tentang Sungai Musi, dari hulu ke hilir, bagaimana relasi masyarakat, sungai sebagai denyut nadi dan lainnya,” ucapnya,

Sungai biasanya terkesan sebagai tempat pembuangan sampah sembarangan saja. Namun saat bicara tentang film yang mengangkat lokasi di daerah, tak harus berhubungan dengan daerah, tradisi dan lainnya.

Kamila Andinimengatakan, cerita dari film yang lokasinya diambil di suatu daerah, sutradara bisa saja mengangkat isu general, seperti perempuan yang mau dinikahkan, pertikaian antara anak dan ayah dan lainnya.

“Bagian terpenting dari pembuatan film adalah ide. Dengan memunculkan ide, akan berujung pada sasaran tepat,” ujarnya, dalam sesi Sharing Session ‘Eksplore Cerita Lokal Lewat Karya Seni Film’.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Road to Festival Sriwijaya XXXI

Dia berharap para sineas muda di Palembang, bisa menciptakan karya film yang bisa mengangkat daerahnya, namun tak terpatok dengan isu-isu tentang daerahnya.

Acara Festival Film Palembang sendiri, digelar oleh PT iForte Solusi infotek (iForte), perusahaan penyedia layanan infrastruktur telekomunikasi dan internet service provider.

Acara Grand Launching tersebut dilaksanakan bersamaan dengan perayaan Hari Film Nasional dan Road to Festival Sriwijaya XXXI Tahun 2023, yang akan diselenggarakan pada tanggal 22-26 Juni 2023 di Plaza Benteng Kuto Besak Palembang.

Menurut Wakil Presiden Direktur dan Chief of Sales & Marketing iForte Silvi Liswanda, iForte Film Festival diadakan untuk memberikan wadah bagi para anak muda Palembang, untuk mengasah talenta mereka di bidang non akademik khususnya dalam karya seni film.

3 dari 3 halaman

iForte Film Festival

“Sumsel khususnya Kota Palembang, memiliki aneka ragam seni dan budaya serta dan hal inilah yang kami angkat untuk ditonjolkan dalam tema kompetisi ini, yaitu ‘Palembang Kota Kito’,” katanya.

Pembukaan pendaftaran Festival Film Palembang sudah dibuka sejak 20 Maret dan akan ditutup pada tanggal 31 Mei 2023. Festival Film iForte dibuka bagi pelajar SMA/SMK/SLB dan mahasiswa/umum di Kota Palembang.

Yang menarik dari iForte Film Festival, karya para finalis akan diputar selama pelaksanaan Festival Sriwijaya dan pemenang akan diumumkan pada acara penutupan Festival Sriwijaya, tanggal 26 Juni 2023.

“Sehingga karya film sineas muda kota Palembang, dapat dinikmati oleh masyarakat kota Palembang yang berkunjung ke Festival Sriwijaya. Total hadiah yang kita siapkan sebesar Rp 120 juta” ujarnya.