Sukses

Mudik Lebaran 2023, Ini 14 Titik Rawan Bencana di Jalur Kereta Cirebon

Dari hasil pemetaan Daops 3 Cirebon, terdapat 14 titik daerah pemantauan yang berpotensi rawan bencana. Seperi banjir hingga lokasi tanah yang labil.

Liputan6.com, Cirebon - Sejumlah jalur lintasan kereta api di wilayah Daops 3 Cirebon dilakukan pemantauan dalam rangka menyambut musim arus mudik lebaran 2023.

Dari hasil pemetaan Daops 3 Cirebon, terdapat 14 titik daerah pemantauan yang berpotensi rawan bencana. Seperi banjir hingga lokasi tanah yang labil.

Manager Humas Daops 3 Cirebon Ayep Hanapi menyebutkan, Daerah-daerah pemantauan khusus tersebut tersebar disejumlah titik. Yakni 10 titik lokasi potensi banjir dan 4 Titik daerah lokasi kontur tanah labil.

"Sudah semua kami petakan dan kami lakukan antisipasi dini untuk mencegah terjadinya bencana," ujar Ayep, Rabu (5/4/2023).

Ayep menyebutkan, Daops 3 Cirebon menetapkan masa angkutan lebaran tahun 2023 selama 19 hari. Mulai dari 14 April 2023 sampai 2 Mei 2023.

Oleh karena itu, pemetaan kawasan rawan bencana guna memastikan prasarana siap dilewati seluruh kereta api sehingga memberi rasa aman dan nyaman penumpang.

"Mengingat pada masa angkutan lebaran akan ada perjalanan 153 kereta api dengan rincian KA Reguler sebanyak 103 kereta api dan 26 perjalanan kereta api tambahan," ujar dia.

Ayep menyebutkan, dalam upaya mendukung kelancaran masa angkutan lebaran tahun 2023, Daops 3 juga melakukan normalisasi di saluran jalan kereta api.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

2 dari 2 halaman

Normalisasi

Normalisasi dari tumpukan sampah, sedimen atau pendangkalan saluran, perkuatan tubuh jalan kereta api dengan pancang dari rel bekas dan bronjong serta penempatan Alat Material Untuk Siaga (AMUS).

"Untuk AMUS kami tempatkan di 17 titik yaitu di Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden baru, Haurgeulis, Terisi, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Babakan, Tanjung, Bulakamba, Brebes, Sindang Laut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom," ujar dia.

Diketahui, penempatan AMUS disiapkan untuk mengantisipasi banjir dan ambles dititik pemantauan khusus. Alat material untuk siaga sendiri merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari peralatan kerja dan material, diantaranya bantalan rel dan batu balas.

“Kami juga menerjunkan petugas dari Daop 3 Cirebon untuk melakukan pemantauan di titik-titik rawan bencana, dan menambah Petugas Penilik Jalur (PPJ) ekstra," kata Ayep.