Liputan6.com, Jakarta - Saat puasa, tubuh akan kekurangan cairan yang bisa mengakibatkan bibir kering. Ingat, untuk tidak menjilat bibir kering tapi pastikan untuk mengatasi bibir kering saat puasa dengan cara yang tepat.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu penyebab bibir kering saat berpuasa adalah dehidrasi dan kurangnya asupan nutrisi penting, termasuk vitamin dan mineral. Namun, bibir kering saat puasa juga bisa disebabkan faktor lainnya, seperti masalah udara, seperti terlalu banyak di ruang ber-AC atau terlalu sering terpapar sinar matahari langsung tanpa perlindungan.
Bibir kering saat puasa dapat dianggap wajar, tetapi ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meminimalisasi kondisi ini.
Berikut cara tepat mengatasi bibir kering saat puasa.
6 Cara Mengatasi Bibir Kering Saat Puasa
1. Minum cukup air
Pastikan kamu minum cukup air saat berbuka dan sahur. Penuhi kebutuhan 8 gelas per hari untuk mencegah dehidrasi dan menjaga kelembaban bibir.
2. Hindari minuman berkafein dan beralkohol
Minuman berkafein dan beralkohol dapat menyebabkan dehidrasi, sehingga sebaiknya dihindari.
3. Gunakan pelembap bibir
Gunakan pelembap bibir yang mengandung bahan-bahan alami seperti petroleum jelly, lidah buaya, dan vitamin E untuk menjaga kelembaban bibir dan mencegah bibir pecah atau kering.
Advertisement
Selanjutnya
4. Hindari menjilat bibir
Terlalu sering menjilat bibir dapat membuat bibir semakin kering dan membuatnya rentan terhadap pecah-pecah.
5. Konsumsi makanan yang mengandung air
Mengonsumsi makanan yang mengandung air seperti buah-buahan dan sayuran segar saat berbuka dan sahur juga dapat membantu menjaga kelembaban tubuh dan mencegah dehidrasi.
6. Hindari terpapar udara yang kering
Hindari terlalu lama berada di dalam ruangan ber-AC atau terpapar sinar matahari langsung yang dapat membuat udara menjadi kering dan memperburuk kekeringan bibir.
Itu dia beberapa cara mengatasi bibir kering saat puasa yang bisa kamu lakukan. Tapi jika kamu mengalami kondisi bibir kering yang cukup parah hingga menimbulkan rasa sakit, pastikan untuk melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapat pengobatan yang tepat.