Sukses

Calon Pedagang Pertanyakan Nasib Pembangunan Kios Aldiron di Bekas Pasar Cinde Palembang

Enam tahun lamanya sejak 2017 rencana pembangunan kios Aldiron di bekas pasar Cinde Palembang dinanti kejelasannya. Hingga kini masih mangkrak dan hanya ada tiang-tiang pancang di atas lahan sekitar 5 hektare itu.

Liputan6.com, Banyuwangi Enam tahun lamanya sejak 2017 rencana pembangunan kios Aldiron di bekas pasar Cinde Palembang dinanti kejelasannya. Hingga kini masih mangkrak dan hanya ada tiang-tiang pancang di atas lahan sekitar 5 hektare itu.

Para calon pemilik kios mengaku kerugian hingga miliaran dari 42 kios atau lapak.

Johan, yang kedua orangtuanya adalah calon pemilik kios Plaza Aldiron Cinde, mengaku sampai menjual rumah di Kota Yogyakarta.

"Saya jual rumah di Jogja dengan harga miring untuk melunasi booking kios, namanya ingin membahagiakan orang tua," tutur Johan, Minggu (4/6/2023).

"Orang tua saya sebelum direlokasi juga berdagang daging, telur, ikan di pasar Cinde itu," ujarnya.

Seperti calon pemilik kios lainnya, dia pun menuntut pengembalian uang yang telah disetor.

"Sebagian dari kami ada yang sudah setor DP 30 persen, lunas juga ada. Kasihan pedagang-pedagang kecil nyicil sedikit demi sedikit dari jualan, menunggu hampir enam tahun, sampai ada yang meninggal dunia," kata Johan.

Sejumlah langkah telah ditempuhnya termasuk bersurat ke DPRD, DPR RI, Pemprov Sumsel hingga tingkat pusat sampai ke Presiden RI Joko Widodo, guna mengadukan persoalan itu.

Hasilnya nihil. Malah pihak Pemprov dalam hal ini terkesan lepas tangan. Padahal, beber Johan, kontrak kerja samanya dengan Pemprov setempat.

Para pedagang percaya karena lahan yang dibangun bukan milik swasta. Mereka sempat dijanjikan oleh pihak pengembang bahwa bangunan akan rampung di 2019. Ternyata hingga saat ini masih terkatung-katung.

2 dari 2 halaman

Rugi Besar

Salah satu korban, ibu rumah tangga yang tak mau disebutkan Namanya berharap Pemerintah bisa memperhatikan nasib mereka karena sudah menderita kerugian begitu besar.

“Kami ini rakyat kecil, nabung uang untuk dicicil beli kios dengan harapan lebih baik ke depan, ternyata malah jadi begini, sedih sekali. Tolonglah instansi terkait agar bisa memperhatikan nasib kami warga kecil,” tutur Ibu rumah tangga ini.