Sukses

Berawal dari Kecintaan untuk Persis Solo, Sambernyawa Rescue Team Terbentuk

Berawal dari kecintaan terhadap Persis Solo, Sambernyawa Rescue Team terbentuk untuk memberikan pertolongan di garda terdepan ketika terjadi masalah di dalam tribun stadion.

Liputan6.com, Solo - Ada yang menarik di balik laga Persis Solo melawan Persebaya di Liga 1, Sabtu (8/4/2023) lalu. Pasalnya ada kru tim berseragam berbeda di tengah-tengah ribuan pendukung Persis Solo tersebut. Ya, mereka adalah Sambernyawa Rescue Tim yang berdiri dari kecintaan mereka terhadap tim berjuluk Laskar Sambernyawa di mana basic mereka berasal dari dunia kemanusiaan.

Perwakilan Sambernyawa Rescue Team, Amung Palimirma Adi menyebut berawal dari kecintaan mereka terhadap Persis Solo sekaligus mereka yang bergerak di bidang kemanusiaan mulai dari tim medis, SAR, dan relawan lainnya. 

Menurut Amung, dia bersama rekan-rekan menginisiasi Sambernyawa Rescue Team dari sosok Pangeran Sambernyawa - tokoh yang menjadi julukan Persis Solo. Amung berharap semangat juang dari Pangeran Sambernyawa dapat meneladani mereka.

"Sambernyawa Rescue Team ini berawal dari kami yang memang sangat suka Persis Solo, dan background kita adalah relawan kemanusiaan. Semalam juga sudah langsung menangani korban kecelakaan di tribun," kata Amung kepada Liputan6.com, Minggu (9/4/2023).

Amung menyebut, berdirinya Sabernyawa Rescue juga karena mereka melihat suporter tim Persebaya yang sudah lebih dulu memiliki tim serupa yang bernama Bonek Disaster Response Team. Berbekal alasan-alasan tersebut mereka akhirnya juga membuat Sambernyawa Rescue Team.

2 dari 2 halaman

Belajar dari Bonek Disaster Response Team

Dirinya menambahkan, belajar dari komunitas supoter Bonek yang sudah sejak tahun 2018 memiliki tim penolong dirinya dan rekan tergerak merealisasikan kegiatan tersebut di setiap pertandingan Persis Solo.

"Kita belajar dari rekan suporter Bonek yang memiliki Bonek Disaster Response Team di bawah naungan Green Nord 27. Masak Surabaya punya, Solo yang banyak memiliki komunitas suporter tak punya, akhirnya semalem adalah tugas pertama kita," tutur dia.

Ia mengaku ingin memberikan kenyamanan kepada semua orang di dalam tribun stadion entah dari suporter Persis Solo ataupun dari suporter tamu yang membutuhkan pertolongan darurat pertama ketika terjadi kecelakaan atau lainnya.

"Kita fokus kita adalah di tribun, jadi kalau di tribun kan sering sekali terjadi crowded. Sering ada yang terluka atau sesak nafas atau yang terjatuh, dan kita harapkan menjadi garda terdepan untuk membantu mereka yang membutuhkan," ujar dia.

Di sisi lain mereka menjelaskan ingin menjadikan tribun sebagai tempat aman dan nyaman bagi semua golongan. Tim kerja mereka siap memberikan pertolongan pertama khusus anak-anak, orang tua dan khususnya kaum disabilitas. dengan mengenakan kaos berwarna kombinasi hijau dan kuning bertuliskan Sambernyawa Rescue Team temukan mereka di tiap laga Persis Solo.

"Menjadi kondusitifitas di tribun, kadang ketika terjadi hal crowded di tribun, penanganannya sering terkendala. Dengan adanya tim ini kita bisa maksimalkan yang terjadi di tribun," kata dia.

Semetara itu, Sambernyawa Rescue Team sudah memiliki 12 personel yang semuanya adalah pendukung Persis Solo, ke depan Amung tak menampik akan memiliki personel lebih banyak. Respon dari Praditya Yoga salah satu anggota komunitas suporter Pasoepati melihat adanya Sambernyawa Rescue Team itu mengaku senang dan berharap semakin banyak hal positif terbentuk berawal dari kecintaan kepada Persis Solo.

"Senang dan bangga ada tim khusus untuk penanganan hal yang terjadi di tribun. Tim ini juga tak digaji bahkan mobil ambulance mereka di-support dari LazisMU dan rescue target. Memang backgroundnya relawan, semangat tim Sambernyawa Rescue Team," ujar Praditya.