Sukses

Ketika Timnas Indonesia Berlaga di Piala Dunia Prancis 1938

Achmad Nawir diketahui merupakan satu-satunya pemain Indonesia yang menggunakan kacamata dalam setiap laga pertandingan.

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia diketahui pernah mengikuti perhelatan Piala Dunia pada tahun 1938 di Prancis. Para pemain saat itu memiliki semangat bertanding yang tinggi. 

Namun, ada yang lebih unik saat mereka berlaga ikut Piala Dunia 1938. Saat itu, kapten Indonesia adalah Achmad Nawir. 

Achmad Nawir diketahui merupakan satu-satunya pemain Timnas Hindia Belanda yang menggunakan kacamata dalam setiap laga pertandingan. Dirangkum dari berbagai sumber, Achmad Nawir lahir pada tahun 1911 dan meninggal pada bulan April 1995 disaat usianya menginjak 84 tahun. 

Pada Piala Dunia FIFA 1938 di Prancis, Achmad terpilih menjadi kapten tim. Achmad Nawir merupakan satu-satunya kapten Indonesia di Piala Dunia FIFA hingga saat ini. 

Profesi Achmad Nawir diketahui sebagai seorang dokter. Dia selalu memakai kacamata ketika bertanding sepak bola, termasuk ketika menghadapi Hongaria di Piala Dunia 1938.

Dilansir dari sejumlah sumber, Achmad Nawir bermain untuk salah satu klub Hindia Belanda yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur, yakni HBS Soerabaja Usai Piala Dunia 1938.

Achmad Nawir kembali ke Surabaya untuk melanjutkan studi. Ia resmi menjadi dokter pada tahun 1939, ketika Jepang menduduki Indonesia. 

Tidak hanya itu, Achmad Nawir ikut terjun ke medan perang sebagai tim medis Setelah Indonesia merdeka. Setelah itu kemudian Achmad Nawir akhirnya mendirikan klinik rawat inap di Surabaya. 

2 dari 2 halaman

Timnas Hindia Belanda

Selain Achmad Nawir, ada beberapa pemain Indonesia yang pernah membela Timnas Hindia Belanda di Piala Dunia 1938. Mereka adalah Sutan Anwar merupakan pemain asal Sumatera Barat. 

Saat itu, Sutan Anwar memperkuat klub VIOS Batavia, di timnas Piala Dunia 1938 ia pengisi pos gelandang.

Kemudian ada juga Soedamardji, kelahiran 6 Desember 1915. Soedamardji sebagai striker ia membela HBS Soerabaja, wafat saat berusia usia 64 tahun di tahun 1979.

Lalu Isaac Pattiwael, pria Maluku kelahiran 23 Februari 1914 dan wafat di usia 73 tahun pada 1987. Isaac ditempatkan pada posisi striker di Timnas Hindia Belanda dalam perhelatan Piala Dunia 1938 di Prancis.

Isaac pernah menjebol gawang Hungaria, tetapi dianulir oleh wasit. Sampai akhirnya skor kalah telak 6-0 dan membuat Hindia Belanda pulang.

Setelah itu ada Frans Alfred Meeng, dari SVVB Batavia, lahir pada 18 Januari 1910, posisinya sebagai kiper Hindia Belanda pada Piala Dunia 1938.