Sukses

Pemprov Sulbar Manfaatkan Pelabuhan Tanjung Silopo untuk Distribusi Produk Melalui Jalur Laut

PT Tanto Intim Line akan memanfaatkan sejumlah pelabuhan yang ada di Sulawesi Barat sebagai sarana utama ekspedisi distribusi melalui laut

Liputan6.com, Mamuju - Pemprov Sulawesi Barat melakukan pertemuan lanjutan secara daring dengan PT Tanto Intim Line perusahaan yang bergerak di bidang jasa ekspedisi, Selasa (11/04/23). Kehadiran perusahaan ekspedisi itu dinilai akan mampu mendorong perekonomian Sulawesi Barat tumbuh lebih agresif.

Rencananya PT Tanto Intim Line akan memanfaatkan sejumlah pelabuhan yang ada di Sulawesi Barat sebagai sarana utama ekspedisi distribusi melalui laut. Pelabuhan yang dijadikan sarana utama yakni Pelabuhan Tanjung Silopo di Polewali Mandar, pelabuhan akan dilengkapi dengan fasilitas sesuai dengan standar pelayanan kepelabuhanan.

Pj Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik mengatakan pertumbuhan ekonomi di provinsi ke-33 itu akan semakin meningkat dengan dibukanya jalur distribusi laut. Hal itu menjadikan Akan produk dari wilayah Sulawesi Barat dan sekitarnya dapat terdistribusi dengan cepat.

"Produk dari Mamasa, Majene, Pinrang dan Enrekang bisa melalui Pelabuhan Tanjung Silopo, begitu juga untuk produk dari Mamuju, Mateng dan Pasangkayu bisa melalui Pelabuhan Belang-belang," kata Akmal.

Akmal menambahkan, dengan kerjasama pengelolaan ini akan memberi sejumlah manfaat, seperti peningkatan penerimaan negara dari kegiatan pelayanan jasa kepelabuhan. Terdiri atas penerimaan dari pelaksanaan kerjasama dan penerimaan dari pajak pertambahan nilai (PPN) jasa kepelabuhan.

"Kementerian Perhubungan melalui KUPP Kelas III Tanjung Silopo tidak perlu lagi mengeluarkan biaya pemeliharaan dan biaya operasional atas fasilitas yang dikerjasamakan," ujar Akmal.

Kemudian menurut Akmal, untuk melengkapi sejumlah fasilitas yang dibutuhkan di Pelabuhan Tanjung Silopo akan dilakukan oleh PT Marina Internusa Karunia. Seperti alat bongkar muat container, fasilitas air tawar, fasilitas bunker, serta fasilitas pemadam kebakaran, fasilitas gate in-out dan fasilitas penunjang perangkat lunak penghematan biaya perbaikan jalan darat.

"Hal ini tentunya akan meningkatkan daya jual dan daya saing produksi hasil bumi atau lahan lokal akan lebih kompetitif dengan bisa terjangkau ekspor maupun import langsung dari mancanegara," jelas Akmal.

"Dengan pelayanan jasa kepelabuhanan antar pelabuhan di Indonesia, sehingga terjadi peningkatan level of service melalui peningkatan produktifitas," tutup Akmal.

2 dari 2 halaman

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Video Terkini