Liputan6.com, Bandung - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, di Indonesia biasanya ditentukan dengan adanya sidang isbat.
Baca Juga
Advertisement
Sidang isbat sendiri tidak hanya menentukan Hari Raya Idul Fitri saja, tetapi juga menentukan awal puasa Ramadan, Idul Adha, dan juga awal bulan kalender Hijriah.
Sehingga seluruh masyarakat Indonesia pun mengetahui hari pasti setiap awal Ramadan atau perayaan Idul Fitri.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), isbat sendiri mempunyi arti penetapan atau penentuan. Di Indonesia, penentuannya biasanya dilakukan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dan beberapa pihak terkait.
Melansir situs resmi Kementerian Agama, sejarah dari sidang isbat berlangsung semejak 1946. Di mana di tahun pertamanya berdiri, Kemenag telah menerbitkan regulasi tentang kewenangan menetapkan hari raya terkait dengan peribadatan sebagai hari libur.
Saat itu, regulasi yang dibuat adalah Penetapan Pemerintah tahun 1946 Nomor 2/Um. Di mana menurut konsideran penetapan pemerintahan tersebut mengungkapkan jika perlu adanya aturan tentang hari raya setelah mendengar Badan Pekerja Komite Nasional Pusat.
Adapun penetapan tersebut ditetapkan di Yogyakarta pada 18 Juni 1946 oleh Presiden Soekarno dan Menteri Agama H. Rasjidi. Serta diumumkan oleh Sekertaris Negara A.G. Pringgodigdo
Dalam kesempatan itu, ditetapkan beberapa hari raya yaitu Hari Raya Umum, Hari Raya Islam, Hari Raya Kristen, dan Hari Raya Tiong Hwa.
Pertama kali sidang isbat dilaksanakan di Indonesia dari berbagai sumber menyebutkan sejak dekade 1950-an.
Ada juga yang menyebutkan pada 1962. Sidangnya pun dilaksanakan oleh beberapa ulama dan ahli serta pendapat dari organisasi-organisasi Islam.
Sidang isbat awal Ramadan dilaksanakan biasanya setiap 29 Sya'ban dan diumumkan oleh Menteri Agama.
Sebelum sidang isbat, penentuan awal Ramadan dan Idul Fitri ditentukan oleh masing-masing dari ketua adat di tiap daerah sehingga perayaannya sering berbeda-beda.
Namun, setelah pemerintah membentuk Badan Hisab Rukyat (BHR) pada 16 Agustus 1972, maka penentuan tanggal pun bisa disamakan tiap daerahnya. Sehingga, sampai saat ini sidang isbat di Indonesia menjadi momen yang dinantikan umat Muslim dalam menentukan hari-hari besar di agama Islam.