Sukses

Gibran Berharap Kasus OTT KPK Tak Pengaruhi Pembangunan Proyek Rel Ganda Solo

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berharap kasus dugaan suap proyek pembangunan jalur kereta api ganda tak pengaruhi pengerjaan pembangunan proyek tersebut.

Liputan6.com, Solo - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berharap proyek pembangunan jalur kereta api ganda Solo Balapan–Kadipiro–Kalioso terus berlanjut meskipun proyek tersebut tersangkut kasus dugaan suap yang dilakukan sejumlah pejabat di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu telah menetapkan 10 orang tersangka. Selain pejabat, para tersangka juga berasal dari empat pihak yang diduga sebagai pemberi suap.

Bahkan salah satu pejabat yakni Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Tengah Putu Sumarjaya beberapa sering menggelar rapat dengan Wali Kota Solo. Rapat tersebut selain untuk membahas proyek pembangunan jalur rel kereta api ganda Solo Balapan–Kadipiro–Kalioso, revitalisasi Viaduk Gilingan hingga pelebaran perlintasan sebidang di Pasar Nongko, Solo.

2 dari 2 halaman

Proyek Tetap Berjalan

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait adanya dugaan suap di proyek pembangunan jalur kereta api ganda Solo Balapan–Kadipiro–Kalioso. Pasca OTT KPK, pihak Kemenhub juga belum memberikan arahan kepada pemerintah daerah.

"Nanti tak koordinasi dengan Pak Menhub. Belum ada arahan apa-apa," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Kamis (13/4/2023).

Pengerjaan proyek pembangunan jalur ganda itu saat ini baru berlangsung di Kalioso. Sedangkan, di Kalioso sedang dalam tahap pembangunan elevated rel. Meski adanya dugaan kasus suap tersebut, Gibran berharap proyek pembangunan tersebut tetap berjalan sesuai dengan target penyelesaian.

"Ya harus jalan terus. Progressnya ontime sesuai timeline. Target sesuai dengan on schedule," ucap dia.