Sukses

Aksi Solidaritas, Pemda Bonebol Gelar Gerakan Sayang Tetangga di Bulan Ramadan

Aksi Barantang ini diluncurkan oleh Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli di Kawasan Center Point, Kecamatan Tilongkabila, Jumat (14/4/2023).

Liputan6.com, Gorontalo - Pemerintah Kabupaten Bone Bolango menunjukkan aksi solidaritas terhadap masyarakat miskin dan penderita stunting lewat Bone Bolango Gerakan Sayang Tetangga atau Barantang.

Aksi Barantang ini diluncurkan oleh Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli di  Kawasan Center Point, Kecamatan Tilongkabila, pada bulan Ramadan, Jumat (14/4/2023).

Gerakan Barantang ini menyasar masyarakat yang tergolong miskin serta para penderita stunting, agar mereka bergembira dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan 1444 H.

"Ini juga sebagai bentuk kepedulian kami meringankan beban masyarakat. Insyaallah apa yang kami berikan ini sesuai dengan keinginan dan harapan masyarakat sebagai penerima makanan," kata Merlan.

Lebih lanjut Ketua Tim Koordinasi Percepatan Kemiskinan Daerah (TKPKD) dan Penurunan Stunting itu mengungkapkan, bahwa dia terjun langsung ke pasar untuk membeli seluruh bahan guna memastikan apa yang diberikan kepada masyarakat dapat memenuhi gizi yang seimbang.

"Kalau saya punya sendiri tadi saya yang langsung belanja ke pasar beli ayam, ikan, sayur, buah dan ini tulus ikhlas saya lakukan dan berikan untuk masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Bone Bolango, Hamim Pou saat diwawancarai awak media usai kegiatan peluncuran Gerakan Barantang tersebut menjelaskan gerakan ini merupakan bentuk membangun solidaritas serta kepedulian sosial yang lebih terorganisir. Dengan melibatkan pemerintah kabupaten, mulai dari bupati, wakil bupati, sekda, eselon II hingga III.

"Kegiatan ini mempunyai tujuan, yang pertama untuk membantu kelompok keluarga yang miskin ekstrem, lansia, dan penderita stunting untuk mendapatkan makanan yang bergizi yang terdiri dari nasi, ikan, sayur dan buah," kata Hamim.

Bupati Bone Bolango dua periode itu berharap melalui Gerakan Barantang masyarakat miskin, lansia dan stunting bisa mendapatkan makanan yang seimbang dan bergizi agar kesehatan mereka menjadi lebih baik.

"Gerakan ini diharapkan akan berlangsung setiap hari jumat hingga 2 sampai 3 bulan kedepan. Ini merupakan bantuan murni dari para pejabat dan tidak dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten," pungkasnya.

Simak juga video pilihan berikut: