Liputan6.com, Yogyakarta - Berbicara tentang destinasi wisata di Yogyakarta tak pernah ada habisnya. Salah satu destinasi hits yang tak kalah dengan destinasi wisata lain di Yogyakarta adalah Gamplong Studio Alam Sleman (GSAS).
Studio Alam Gamplong berlokasi di Dusun Gamplong, Desa Sumberrahayu, Moyudan, Sleman, Yogyakarta. Tak jarang, destinasi wisata ini sering dijuluki sebagai mini Hollywood karena sering menjadi lokasi syuting dan menawarkan berbagai desain bangunan unik.
Mengutip dari visitingjogja.jogjaprov.go.id, studio ini merupakan studio film yang dibangun di alam terbuka. Saat tidak digunakan untuk syuting, studio ini akan dibuka untuk umum.
Advertisement
Baca Juga
Selain sebagai tempat rekreasi, studio ini juga bisa dijadikan destinasi wisata edukasi tentang perfilman. Selain itu, studio ini juga disewakan untuk kegiatan lainnya.
Karena dibangun untuk kebutuhan syuting atau perfilman, bangunan studio ini pun dibuat sesuai dengan kebutuhan film, termasuk menyesuaikan dengan era atau tahun tertentu. Hal itu membuat studio ini dapat berubah-ubah secara berkala.
Salah satu film yang menggunakan studio ini sebagai tempat syuting adalah film 'Sultan Agung: The Untold Love Story'. Film karya sutradara kenamaan Hanung Bramantyo ini mengambil setting sekitar abad ke-16 dan 17.
Studio ini dibangun atas prakarsa Mooryati Soedibyo, seorang pengusaha sukses pendiri Mustika Ratu. Awalnya, ia ingin menyumbangkan sebuah film untuk bangsa.
Ia ingin film tersebut bisa memberikan pelajaran tentang pengembangan karakter dan kepemimpinan. Akhirnya, dipilihlah tokoh Sultan Agung sebagai inspirasinya sekaligus memilih lokasi ini. Usai syuting, pihak Mooryati Soedibyo pun menghibahkan studio ini kepada pemerintah daerah setempat.
Selain film 'Sultan Agung: The Untold Love Story', tempat ini juga menjadi lokasi syuting film lainnya, seperti Bumi Manusia, Habibie dan Ainun, dan lainnya.
Saat berkunjung ke destinasi wisata ini, para pengunjung dapat menambah wawasan seputar proses pembuatan film serta proses kreatif secara keseluruhan. Selain itu, pengunjung juga bisa berfoto di benteng zaman Belanda.
Meski bukan merupakan benteng asli melainkan properti film, tetapi benteng tersebut memiliki detail yang mengagumkan. Benteng ini memiliki pintu besar yang sangat khas dan gagah.
Ada juga latar berupa pasar tradisional zaman dahulu. Pasar ini menjual aneka buah dan sayur. Selain itu, juga terdapat warung makan zaman dulu yang terbuat dari papan kayu. Berbagai sudut menarik di Gamplong Studio Alam Sleman juga dapat dilihat melalui akun Instagram @gamplong_studio.
Â
Penulis: Resla Aknaita Chak