Sukses

BMKG Minta Pemudik Jalur Laut Waspadai Gelombang Tinggi

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau pemudik yang menggunakan transportasi laut untuk berhati-hati dan waspada selama pekan mudik lebaran 2023.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau pemudik yang menggunakan transportasi laut untuk berhati-hati dan waspada selama pekan mudik lebaran 2023.

BMKG, kata Dwikorita, memprediksi potensi terjadinya gelombang tinggi berkisar 4.0 - 6,0 meter terjadi di sejumlah wilayah Indonesia selama periode lebaran 2023.

"Imbauan ini juga berlaku untuk nelayan, penyedia jasa transportasi, operator transportasi laut, pelaku wisata bahari, dan masyarakat yang tinggal maupun beraktivitas di wilayah pesisir," ungkap Dwikorita melalui siaran pers, Selasa (18/4/2023)

Dwikorita mengatakan, Prediksi kondisi tinggi gelombang periode lebaran 2023 untuk wilayah umumnya berkisar 0.5 - 1.0 meter, namun perlu diwaspadai beberapa daerah terdapat gelombang tinggi mencapai 2.5 - 4.0 m diwilayah Pesisir Barat Sumatera, Samudra Hindia Barat Aceh hingga Nias, Selat Sunda bagian Selatan, Pesisir Selatan Bali hingga Sumba, dan Samudra Hindia Selatan Bali Hingga Sumba.

"Gelombang dengan ketinggian 4.0 - 6.0 m terpantau diwilayah Pesisir Barat Enggano hingga Lampung, Pesisir Selatan Jawa, Samudra Hindia Selatan Enggano hingga Lampung dan Samudra Hindia Selatan Jawa," paparnya.

Dwikorita juga meminta pemudik untuk tidak memaksakan diri dan mengantisipasi jika terjadi penundaan aktivitas pelayaran akibat gelombang tinggi. Menurut Dwikorita, keselamatan dalam bertransportasi adalah hal yang utama dan tidak bisa ditawar.

Selain gelombang tinggi, lanjut Dwikorita, BMKG juga mewanti-wanti masyarakat dan pemudik yang melewati jalur pesisir akan potensi terjadinya banjir pesisir atau rob pada periode Lebaran 2023.

Diterangkan, wilayah pesisir Indonesia yang berpotensi mengalami banjir rob diantaranya Pesisir Banten, Pesisi Utara - Pantura (Pesisir utara DKI Jakarta, Pesisir Jawa Tengah dan Pesisir Jawa Timur).

"Di sejumlah titik banjir rob kemungkinan akan sangat menganggu arus mudik. Selain itu aktivitas warga di sekitar pelabuhan dan pesisir juga ikut terdampak, seperti bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan BMKG akan terus menginformasikan cuaca dan dan ketinggian gelombang dan masyarakat diminta terus memantau perkembangan cuaca terkini sebelum berlayar.

"Pantau terus update informasi cuaca yang dikeluarkan resmi oleh BMKG sebelum melakukan aktivitas pelayaran atau mudik. Jangan memaksakan diri jika cuaca sedang tidak bersahabat. Saat ini Indonesia tengah memasuki masa peralihan atau pancaroba sehingga cuaca sangat dinamis," pungkasnya.