Sukses

Tata Cara Salat Lailatul Qadar Berikut Keutamaannya

Minggu ini sudah masuk malam-malam lailatul qadar yang sangat dinantikan oleh umat muslim.

Liputan6.com, Bandung - Tak terasa, pekan ini sudah masuk malam-malam lailatul qadar yang sangat dinantikan oleh umat Muslim. Malam lailatul qadar sendiri mempunyai banyak sekali keistimewaannya sehingga akan sangat sayang bilamana dilewatkan.

Bahkan, keistimewaan dari malam lailatul qadar sendiri ada dalam hadits Al-Bukhari dan Aisyah Radhiyallahuanha. Dalam hadis tersebut diungkapkan untuk mencari malam lailatul qadar pada malam-malam ganjil.

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِفِي الْوِتْرِمِنَ الْعَشْرِالْأَوَاخِرِمِنْ رَمَضَانَ

“Carilah Lailatul Qadar itu pada malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadan” (HR. Al-Bukhari dari Aisyah Radhiyallahuanha)

Melansir dari Nu Online, malam-malam ganjil tersebut berada di sepuluh malam terakhir di antaranya adalah 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramdan. Lebih jelasnya, di tahun ini pada tanggal 11, 13, 15, 17, dan 19 April 2023.

Tata Cara Salat Lailatul Qadar

Salat lailatul qadar sendiri biasanya dilakukan dengan dua rakaat atau bisa empat hingga dua belas rakaat. Adapun setiap rakaatnya dianjurkan untuk membaca surat Al-Ikhlas sebanyak tujuh kali setelah membaca surat Al-Fatihah.

Dalam artikel ini akan menjabarkan tata cara salat lailatul qadar dua rakaat seperti berikut:

1. Membaca Niat

Adapun dalam melakukan salat lailatul qadar terdapat bacaan niat yang dapat dibacakan yaitu seperti berikut ini:

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى

(Ushalli sunnatan fi lailatul qadri rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahita’ala).

Artinya: “Saya niat salat sunnah lailatul qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”.

2. Setelah membacakan niat maka selanjutnya dapat membacakan surat Al-Fatihah.

3. Lalu lanjut dengan membacakan surat Al-Ikhlas sebanyak 7 kali.

4. Setelah itu dilanjut dengan ruku’ sujud dan selanjutnya untuk melakukan gerakan seperti salat lain hingga berdiri kembali.

5. Pada rakaat kedua kembali membaca surat Al-Fatihah.

6. Setelah itu lanjutkan kembali dengan membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 7 kali.

7. Lalu dilanjutkan dengan gerakan salat seperti biasanya.

8. Lanjutkan dengan tahiyat akhir.

9. Setelah itu seusai membaca salam lanjutkan dengan membaca istighfar sebanyak 70 kali.

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Seperti kita ketahui lailatul qadar sangat dinantikan oleh banyak sekali umat muslim terutama untuk menggapai sejumlah keutamaannya. Adapun malam Lailatul Qadar sendiri disebut sebagai malam penuh berkah dan malam beribu bulan.

Ada enam keutamaan dari Malam Lailatul Qadar seperti berikut ini:

1. Malam Lailatul Qadar menjadi malam diturunkannya Al-Quran yang menjadi kitab suci bagi umat manusia yang beragama Islam. Sebagaimana Allah berfirman:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (القدر: ١)

Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Quran itu pada malam lailatul qadar” (QS Al-Qadr: 1)

2. Malam Lailatul Qadar disebut sebagai malam yang penuh akan keberkahan sebagaimana Allah Berfirman:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ (الدخان: ٣)

Artinya: “Sesungguhnya kami turunkan Al-Quran itu pada malam yang penuh berkah (malam Lailatul Qadar)” (QS ad Dukhan: 3)

3. Malam Lailatul Qadar disebutkan sebagai malam yang penuh hikmah karena pada malam itu Allah memberitahukan kepada para malaikat mengenai apa yang terjadi kepada para hamba hingga datang Lailatul Qadar di tahun berikutnya.

Allah memberitahukan mereka siapa yang lahir, mati, ditimpa musibah, sakit, sehat, dilapangkan rezekinya, disempitkan rezekinya, dan lainnya dalam kurun satu tahun kedepan seperti tafsir al-Qurthubi, an-Nasafi dari ayat berikut:

فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ (الدخان: ٤)

Artinya: “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (QS ad Dukhan: 4)

4. Pada malam Lailatul Qadar disebut sebagai malam yang lebih baik daripada amal shalih yang telah dilakukan selama seribu bulan. Hal tersebut sebagaimana dalam firman Allah berikut:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (القدر: ٣)

Artinya: “Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan” (QS Al-Qadr: 3)

5. Pada malam Lailatul Qadar para malaikat dari setiap langit turun memenuhi lapisan bumi untuk mendoakan serta mengucapkan salam kepada setiap orang yang pada malam tersebut melakukan berbagai ibadah seperti dalam firman Allah:

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (القدر: ٤)

Artinya: “Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan” (QS Al-Qadr: 4)

Adapun dalam HR al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Imam dan as Suyuthi dalam al-Jami’ al-Kabir, Nabi SAW bersabda: “Jika tiba lailatul qadar, malaikat Jibril turun dengan serombongan malaikat lalu mendoakan dan mengucapkan salam kepada setiap hamba yang berdiri atau duduk berdzikir mengingat Allah. Mereka turun dari terbenamnya matahari hingga terbit fajar”

6. Malam Lailatul Qadar disebut sebagai juga sebagai malam keselamatan serta keberkahan untuk para wali dan orang-orang yang telah melakukan ketaatan. Pada malam itu setan pun tidak dapat berbuat buruk kepada orang-orang yang melakukan kebaikan.

Sebagaimana dalam firman Allah:

سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (القدر: ٥)

Artinya: “Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar” (QS Al-Qadr: 5)

Video Terkini