Sukses

Permintaan Meningkat, Cek Lokasi Penukaran Uang di Rest Area Wilayah Cirebon

Para pemudik yang sedang istirahat bisa menyempatkan diri antre menukar uang lebaran di rest area 207 Tol Palikanci.

Liputan6.com, Cirebon - Layanan penukaran uang semakin masif dilakukan Bank Indonesia (BI) Cirebon. Bersama perbankan lain, BI Cirebon menggelar layanan penukaran uang di rest area. 

Seperti terlihat di kawasan rest area KM 207 Tol Palikanci. Para pemudik yang sedang istirahat menyempatkan diri antre untuk menukar uang lebaran.

"Alhamdulillah ada penukaran uang saya bisa tukar di rest area karena di tempat saya kerja Bekasi sudah kehabisan," ujar salah seorang pemudik asal Bekasi Sri, Selasa (18/4/2023).

Sri mengaku sempat kehabisan momen menukar uang di Bekasi. Di Rest Area 207 Palikanci Cirebon, Sri menukar uang paket Rp 3,8 juta.

Sri bersama keluarga hendak mudik ke Tegal. Dia mengaku sempat kebingunan mencari informasi dan tempat penukaran uang sepanjang arus mudik.

"Untungnya ada di rest area jadi saya lega dan bisa bagi-bagi uang untuk anak dan ponakan nanti," ujar Sri.

Kepala BI Cirebon Hestu Wibowo mengatakan kerjasama dengan perbankan untuk meningkatkan kenyamanan pemudik yang ingin tukar uang. Terutama penukaran uang pecahan kecil untuk Lebaran.

2 dari 2 halaman

Permintaan Naik

Hestu mengatakan, penukaran di dua rest area tersebut sejak Senin, 17 April 2023. BI menyiapkan 300 paket uang pecahan kecil dengan nilai lebih dari Rp 1 Miliar. 

"Masing-masing orang hanya bisa tukar maksimal Rp 3,8 juta," kata Hestu.

Hestu mengatakan, permintaan penukaran uang pada Ramadhan tahun ini melebihi target Rp 3,7 triliun. Terjadi peningkatan mencapai 15 persen dari proyeksi. 

Hestu menjelaskan, peningkatan permintaan tersebut karena ada perubahan cuti bersama. Kondisi tersebut berdampak pada meningkatnya kebutuhan permintaan uang baik pecahan besar maupun pecahan kecil.

"Dari banyaknya permintaan itu Rp 60 miliar uang pecahan kecil yang sekarang sedang jalan penukaran uang. Sementara uang pecahan besar sebagian besar diserap perbankan untuk memenuhi ketersediaan Atm," ujar Hestu.Â