Sukses

Akademisi USU Inisiasi Gerakan Gadget Sehat untuk Generasi Berkualitas

Gerakan gadget sehat untuk generasi berkualitas diinisasi Prof Ridha Dharmajaya, dikarenakan perkembangan teknologi sangat berdampak pada perkembangan generasi muda.

Liputan6.com, Medan Gerakan gadget sehat untuk generasi berkualitas diinisasi Prof Ridha Dharmajaya, dikarenakan perkembangan teknologi sangat berdampak pada perkembangan generasi muda.

Atas inisasi tersebut, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengapresiasi. Apresiasi disampaikan orang nomor satu di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut saat menghadiri Seminar Nasional ‘Generasi Berkualitas untuk Indonesia Kuat dalam Gerakan Gadget Sehat’.

Seminar berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman, Kota Medan, Selasa (18/4/2023).

Hadir diantaranya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut, Dwi Endah Purwanti, para mahasiwa, dan siswa SMA/SMK di Kota Medan.

"Pesatnya pertumbuhan penduduk ini harus dikelola dengan baik, yakni dengan memberikan pendidikan yang efisien dan terakselerasi," sebut Edy Rahmayadi.

 

2 dari 3 halaman

Bonus Demografi Harus Dikelola dengan Baik

Edy Rahmayadi mengatakan, bonus demografi yang saat ini dimiliki Indonesia harus dikelola dan dilindungi dari berbagai faktor yang dapat merusak generasi.

Sebab, lanjutnya, potensi dari bonus demografi ini dapat diperoleh bila generasi saat ini dapat dididik dengan baik.

"Saya sangat setuju potensi kita untuk maju berdasarkan bonus demografi ini cukup baik, yakni masuk pada wilayah nomor dua di dunia. Peringkat pertama diprediksi adalah negara India dengan kualitas dan bonus demografi yang dimiliki," sebutnya.

Kepada para mahasiswa dan siswa SMA/SMK, Edy Rahmayadi berharap untuk terus belajar dan juga rajin untuk membaca.

"Karena dengan membaca akan menambah wawasan dan mengetahui dunia luar," ucapnya.

3 dari 3 halaman

Efek Penggunaan Gadget Berlebihan

Prof Ridha Dharmajaya adalah seorang dokter ahli spesialis syaraf dan juga Guru Besar di Universitas Sumatera Utara (USU).

Menurutnya, bonus demografi ini harus dikelola dengan baik, seraya mengantisipasi segala efek negatif yang dapat merusak generasi, di antaranya penggunaan gadget pada anak yang dapat merusak kesehatan.

"Penggunaan gadget yang berlebihan akan menghabiskan waktu lebih banyak digunakan untuk bermain dengan gadget di banding beraktivitas di alam sekitar," ujarnya.

"Ini menyebabkan tekanan dan penyempitan pada jaringan syaraf terutama pada tulang belakang dan leher," sambungnya.

Keluhan yang terjadi pada penggunan gadget ini adalah cepat lelah, kurang konsentrasi, emosi tidak stabil yang sudah dialami oleh banyak anak-anak muda belia saat ini, karena kecanduan game online dan sosmed.

Video Terkini