Potret Mudik Lebaran di Pelabuhan Batu Ampar Batam, Bongkar Muat Barang Jadi Satu Sama Penumpang

Liputan6.com, Batam - Pemudik Lebaran Idul Fitri 2023 mengeluhkan pelayanan dan fasilitas Pelabuhan Batu Ampar Batam yang tidak maksimal. Pemudik juga mengeluhkan cara kerja porter pelabuhan yang cenderung memaksa penumpang menggunakan jasanya.

Anisa, seorang pemudik rute Batam-Medan mengeluhkan porter Pelabuhan Batu Ampar yang menyerobot dan memaksakan diri membawa barang bawaannya. 

"Bikin resah, saya jujur terganggu sama porter, jendela mobil diketuk-ketuk dipaksa buka bagasi," katanya kepada Liputan6.com, Rabu (19/4/2023).

Anisa berharap operator pelabuhan mau mengatur para porter agar tidak membuat resah pemudik Lebaran. "Kalau pun mau bantu, jangan memaksa, kalau penumpang risih bisa jadi keributan," katanya.

Hal yang sama juga diutarakan Andra, pemudik lebaran lainnya. Selain porter yang tidak diatur, Andra juga merasa kecewa dengan pelayanan dan fasilitas Pelabuhan Batu Ampar yang menurutnya kurang tertata dengan baik, apalagi di musim mudik Lebaran seperti ini.

"Cuaca panas, debu membuat saya tak tahan menunggu di tambah aksi porter, mudah-mudahan tidak ada penundaan ke berangkatan kapal," kata Andra.

Terkait hal itu, Ombudsman Kepri Adi Permana mengatakan, Pelabuhan Batu Ampar Batam memang tidak layak digunakan sebagai pelabuhan penumpang, apalagi di momen mudik Lebaran. Hal itu diutarakannya saat meninjau sarana dan prasarana Pelabuhan Batu Ampar.

Menurutnya Pelabuhan Batu Ampar belum layak menjadi pelabuhan penumpang kapal Pelni karena belum memenuhi standar pelabuhan. 

"Ketersediaan ruang tunggu, kurangnya informasi atau tanda arah jalur khusus penumpang menuju kapal, serta kurangnya posko kesehatan, ini harus dievaluasi," kata Adi permana.