Sukses

USD Yogya Harapkan Program Praktisi Mengajar Bisa Tingkatkan Kesiapan Mahasiswa Masuki Dunia Kerja

Caecilia mengatakan pada program ini, praktisi juga terlibat dalam pengembangan kurikulum. Melalui program ini, keterlibatan praktisi dalam proses pembelajaran di USD diharapkan dapat membantu pihak universitas menyesuaikan keterampilan dan pengetahuan lulusan dengan kebutuhan dunia kerja.

Liputan6.com, Yogyakarta - Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta ikut menjalankan program Praktisi Mengajar Angkatan 2. Keterlibatan salah satu perguruan swasta favorit di Yogyakarta ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pelaksanaan Program Praktisi Mengajar Angkatan 2 dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Tangerang belum lama ini.

USD diwakili Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama Caecilia Tutyandari dan Kaprodi Pendidikan Biologi sekaligus Koordinator Program Praktisi Mengajar Luisa Diana Handoyo. 

Caecilia mengatakan pada program ini, praktisi juga terlibat dalam pengembangan kurikulum. Melalui program ini, keterlibatan praktisi dalam proses pembelajaran di USD Yogyakarta diharapkan dapat membantu pihak universitas menyesuaikan keterampilan dan pengetahuan lulusan dengan kebutuhan dunia kerja.

“Program Praktisi Mengajar ini memberikan kesempatan bagi Perguruan Tinggi untuk meningkatkan relevansi kurikulum dengan kebutuhan masyarakat yang selalu berkembang. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kesiapan para mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja,” ungkap Caecilia, Jumat (19/5/2023).

Kaprodi Pendidikan Biologi Luisa Diana Handoyo mengungkapkan Program Studi Pendidikan Biologi juga tidak ketinggalan dalam program ini. Saat ini, sudah terdapat 2 mata kuliah, 3 praktisi dan 3 dosen yang terlibat dalam program Praktisi Mengajar.

Secara khusus, lanjut Luisa, di Prodi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma, pihaknya sudah melibatkan praktisi dalam mata kuliah bioteknologi dan bioedupreneurship pada semester genap 2022/2023 ini. Para praktisi tersebut berasal dari perusahaan-perusahaan seperti Bhumee Organic, Kimia Farma, dan PT Etana Biotechnology.

"Mahasiswa terlihat sangat antusias dengan adanya program tersebut, karena mereka dapat memperoleh beragam wawasan terkini mengenai materi yang sedang dipelajari di kelas,” ungkap Luisa Handoyo.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Skema Kelas Kolaborasi

Kemendikbudristek Kembali melaksanakan Program Praktisi Mengajar Angkatan 2 untuk Semester Genap Tahun Ajaran 2022/2023. Tercatat, sebanyak 10.577 praktisi menjadi pengajar di 245 perguruan tinggi yang bekerjasama dengan Kemendikbudristek. Para praktisi tersebut akan berkolaborasi dengan 7.235 dosen dalam 7.935 mata kuliah.

Dalam program yang berlangsung sejak 16 April 2023 hingga 31 Juli 2023 ini terdapat skema kelas kolaborasi. Satu kelas kolaborasi dapat diisi oleh satu praktisi yang mengajar selama 12 jam atau dua praktisi yang masing-masing mengajar selama 6 jam.

Dengan skema ini, diharapkan mahasiswa memiliki kesempatan untuk terlibat secara lebih mendalam dalam kolaborasi dengan praktisi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.