Â
Liputan6.com, Karawang - Jalan arteri Karawang-Cikampek mulai dipadati pemudik yang didominasi pemudik sepeda motor. Hal itu diungkapkan Kasatlantas Polres Karawang AKP La Ode Habibi Ade Jama, Rabu (19/4/2023) atau di hari pertama cuti bersama Lebaran Idul Fitri 2023.
"Pemudik bermotor sudah sangat ramai," katanya.
Advertisement
Iring-iringan pemudik bermotor terpantau di sepanjang jalan arteri, sejak di titik perbatasan wilayah Karawang-Bekasi hingga ke jalur pantura.
Berdasarkan pantauan di jalan arteri Karawang-Cikampek, terjadi kepadatan arus lalu lintas akibat banyak pemudik bersepeda motor. Arus lalu lintas di antaranya sempat tersendat di setiap titik stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Kondisi itu terjadi akibat banyak pemudik yang memilih beristirahat di area SPBU. Di area SPBU cukup ramai, karena cukup banyak warung dadakan yang berdiri.
Kepadatan arus lalu lintas di jalan arteri Karawang tidak hanya terjadi di jalur dari arah Jakarta menuju arah Cirebon.
Jalur sebaliknya, dari arah Cirebon menuju Jakarta juga mengalami kepadatan, dampak dari penerapan satu jalur di jalan Tol Cipali hingga Gerbang Tol Kalikangkung.
Di jalan tol, petugas menerapkan satu jalur dari KM 72 Cikopo hingga KM 414 Kalikangkung.
Dengan diberlakukan satu jalur itu, Jasa Marga juga memberlakukan lawan arus dari KM 72 sampai KM 70 sehingga pengguna jalan dari arah Cikampek yang menuju Jakarta dapat kembali masuk ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui GT Cikampek.
Untuk pengguna jalan yang melalui satu jalur, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk memastikan kondisi kendaraan dan pengemudi dalam kondisi prima, dilarang berhenti di bahu jalan kecuali dalam kondisi darurat, dilarang untuk pindah jalur, dilarang pindah lajur secara tiba-tiba, selalu mematuhi batas kecepatan, patuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Imbauan Kapolri
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan sekitar 40 persen pemudik bakal berangkat lewat Cikampek menuju Kalikangkung pada H-2 Lebaran sehingga meminta jajarannya mengantisipasi jangan sampai terjadi hambatan.
"Akan diputuskan setelah ini. Sehingga kami ingin pastikan sisa 40 sampai dengan 50 persen yang akan gunakan jalur Tol Cikampek ke Kalikangkung betul-betul bisa kita alirkan sebaik mungkin," katanya dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Hal ini disampaikan Sigit setelah meninjau kondisi lalu lintas mulai dari Tangerang hingga Tol Cikampek, malam tadi. Berdasarkan peninjauan tersebut, ia mengungkapkan bahwa, volume kendaraan arus mudik pada malam hari ini akan terus mengalami peningkatan.
Jenderal bintang empat itu mendengarkan paparan terkait dengan kondisi terkini situasi lalu lintas sepanjang jalur mulai Tangerang sampai dengan yang akan mengarah Cikampek masih terlihat kepadatan yang akan masuk wilayah Cikampek.
Setelah mendengarkan paparan jajarannya, Sigit menyampaikan bahwa diprediksi masih ada sekitar 40 sampai 50 persen kendaraan pemudik yang akan bergerak melalui Tol Cikampek hingga Kalikangkung.
"Tentunya ini menjadi pertimbangan kami. Karena memang H-3 dan H-2 ini tingkat arus lalin yang mengalir diprediksi masih cukup tinggi," katanya.
Berdasarkan data, ia memaparkan bahwa arus mudik pada 2023 mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan dengan pada 2022 lalu. Peningkatan mulai terjadi sejak H-8 sampai dengan H-4 Lebaran 2023.
"Lonjakannya luar biasa dan kemudian kami lihat H-3 sampai tadi jumlahnya, sudah melebihi separuh jumlah kemarin di jam yang sama. Artinya ada prediksi H-3 nanti akan lampaui jumlah puncak tertinggi di H-3," ujar dia.
Mendengar adanya hal itu, Sigit telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk menyiapkan kebijakan rekayasa lalu lintas demi bisa mengurai serta mengantisipasi terjadinya kemacetan arus mudik. Ia menyampaikan keputusan penerapan kebijakan rekayasa lalu lintas baik satu arah hingga aliran kontra harus disiapkan sesuai dengan kondisi arus lalu lintas yang sewaktu-waktu bisa berubah.
Selain itu, mantan Kapolda Banten itu, juga mengingatkan kembali kepada seluruh personel untuk menyampaikan informasi atau sosialisasikan kepada masyarakat secepat mungkin apabila dilakukan rekayasa lalu lintas.
Ia meminta jajarannya menyampaikan dan menyosialisasikan perubahan-perubahan kebijakan pengaturan arus lalu lintas minimal satu jam atau dua jam belum diterapkan, supaya masyarakat pemudik dari arah DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, dapat mempersiapkan diri.
"Untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang memang sifatnya estafet betul-betul bisa dipersiapkan," kata Sigit.
Ia menegaskan seluruh personel kepolisian yang bertugas di jalur arteri atau non-tol juga mempersiapkan kebijakan rekayasa lalu lintas demi mencegah maupun mengurai kemacetan yang terjadi.
"Kemudian pastikan untuk masyarakat melalui Cikopo dan arteri, personel Polri yang ada karena ada arus dari timur ke barat yang harus dilayani, pastikan semuanya bisa berjalan dengan baik. Karena itu setiap ada kepadatan saya minta untuk anggota polisi bantu urai," ujar Sigit.
Advertisement