Liputan6.com, Pekanbaru - Duka mendalam menyelimuti Linda Wati menjelang Lebaran Idul Fitri. Perempuan 53 tahun di Kabupaten Siak itu kehilangan putranya karena dimangsa harimau sumatra.
Harimau terkam petani bernama Andi Sukerman terjadi di kebun pohon karet Kelurahan Rempak, Kecamatan Siak pada Kamis siang, 20 April 2023. Korban dievakuasi warga dengan kondisi tercabik-cabik di beberapa bagian tubuhnya.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman S Hasibuan menyebut telah mengirimkan tim mitigasi konflik harimau dengan manusia ke lokasi.
"Berdasarkan kronologis korban yang kita dapatkan, diduga kuat adanya interaksi negatif HS (harimau sumatra)," kata Genman, Kamis tengah malam.
Personel Resort Siak BBKSDA Riau sudah ke rumah duka. Petugas mengucapkan duka mendalam dan melakukan pendampingan kepada keluarga korban usai kejadian ini.
"Petugas juga berkoordinasi dengan polisi untuk mengetahui hasil visum," jelas Genman.
Petugas juga berencana memasang kamera pengintai di lokasi kejadian. Tujuannya mengidentifikasi harimau mulai dari jenis kelamin, usia dan perlintasan satwa dilindungi negara tersebut.
Informasi dirangkum, korban dan ibunya pergi ke kebun karet untuk menderes pada Kamis pagi. Di kebun, keduanya berpisah tapi tidak terlalu jauh.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ajak Pulang
Menjelang petang, posisi keduanya makin berjauhan. Tak lama kemudian, Linda mengajak korban pulang dan saat itu korban masih menjawab.
Beberapa menit kemudian, suasana kebun karet seketika hening. Linda bergegas mencari anaknya hingga menyaksikan pemandangan mengerikan.
Linda menemukan ceceran darah di berbagai titik. Linda juga melihat tubuh anaknya tergeletak di tanah dengan kondisi kepala tidak ada lagi.
Linda bergegas minta tolong ke warga sekitar. Pencarian kepala korban akhirnya ditemukan dengan jarak sekitar 100 meter dari posisi tubuh.
Warga sekitar kemudian mengevakuasi korban ke rumah duka. Sebelum itu dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum.
Advertisement