Liputan6.com, Jakarta - Setelah merayakan Lebaran 1444 H, umat Muslim di seluruh dunia dianjurkan untuk melakukan ibadah puasa Syawal. Bagaimana niat dan apa keutamannya? Berikut ulasan lengkapnya.
Baca Juga
Puasa Syawal adalah Berpuasa Sunnah Selama 6 Hari yang Dilakukan Usai Idul Fitri, Dapat Pahala Puasa 1 Tahun
Warganet Bertanya-tanya Kapan Puasa Syawal 2023 Setelah Lebaran Idul Fitri Dimulai, Cek Lafal Niat dan Tata Caranya
Bolehkan Mendahulukan Puasa Syawal sebelum Puasa Qadha? Ini Pendapat Para Ulama
Advertisement
Setelah menjalani ibadah puasa Ramadan selama satu bulan dan merayakan Hari Raya Lebaran, umat Muslim dianjurkan untuk menjalani puasa Syawal. Puasa sunah ini dilakukan selama enam hari, pada hari ke-2 hingga ke-7.
Salah satu dalil yang menguatkan puasa Syawal ini adalah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim.
أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ " مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya:
"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh," (HR Muslim).
Berikut adalah niat puasa Syawal dan keutamaannya.
Niat dan Cara Puasa Syawal
Niat:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin'an ada'i sunnatis syawwali lillahi ta'ala
Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal di esok hari karena Allah SWT
Tata Cara:
1. Puasa Syawal sama seperti puasa lainnya, yang dimulai dengan membaca niat.
2. Pelaksanaan puasa Syawal dianjurkan dilakukan selama enam hari secara berurutan.
3. Puasa Syawal sebaiknya dilakukan setelah mengganti puasa di bulan Ramadan atau puasa qadha. Meski begitu, umat Muslim diperbolehkan untuk melaksanakan puasa Syawal terlebih dahulu dengan catatan untuk tidak lalai untuk puasa qadha.
Advertisement
5 Keutamaan Puasa Syawal
1. Penyempurna Puasa Ramadan
Salah satu manfaat ibadah sunnah adalah sebagai penyempurna ibadah fardu. Sebagaimana shalat sunah rawatib (qabliyah dan ba’diyah) yang bisa menjadi penyempurna bagi shalat fardu. Demikian juga puasa sunah Syawal bisa menjadi penyempurna puasa Ramadan.
2. Pahala Puasa Satu Tahun
Dalam Al-Quran surat Al-An’am ayat 160 dijelaskan bahwa setiap satu amal ibadah akan dibalas pahala sepuluh kali lipatnya. Mengacu pada penjelasan ini, jika dikalkulasikan maka satu bulan puasa Ramadan dikali 10 sama dengan 10 bulan, kemudian 6 hari puasa Syawal dikali 10 sama dengan 2 bulan. Jadi 10 bulan ditambah 2 bulan sama dengan 12 bulan atau satu tahun.
3. Tanda Diterimanya Puasa Ramadan
Salah satu ciri diterimanya amal ibadah adalah konsistensi melakukan ibadah yang lain setelah ibadah pertama selesai. Begitu juga dalam puasa Ramadan. Salah satu ciri-ciri diterimanya puasa Ramadan adalah seseorang melakukan puasa sunah Syawal setelahnya.
4. Sebagai Tanda Syukur
Melaksanakan puasa sunah Syawal merupakan bukti syukur seorang hamba karena selama bulan Ramadan telah memperoleh anugerah dari Allah SWT, baik berupa ibadah-ibadah yang bisa dijalani di dalamnya ataupun ampunan yang dijanjikan bagi orang yang beribadah selama bulan puasa.
5. Menjaga Konsistensi Ibadah
Selesainya bulan Ramadan bukan berarti ibadah-ibadah di dalamnya terputus. Umat Muslim dianjurkan untuk tetap menjaga konsistensi ibadah tersebut. Salah satunya adalah dengan berpuasa sunah Syawal sebagai bukti konsistensi puasa yang sudah dilakukan selama Ramadan.