Sukses

Puncak Arus Balik Lebaran Idul Fitri, 200 Ribu Pemudik Sepeda Motor Kembali ke Jakarta

Ratusan kendaraan khususnya roda dua memadati jalur. Terlihat dari padatnya lampu merah terusan pemuda Kota Cirebon.

Liputan6.com, Cirebon - Ratusan ribu kendaraan melintas di arteri Cirebon pada puncak arus balik lebaran idul fitri 2023.

Kendaraan mudik mulai dari roda dua hingga empat itu memadati pantura Cirebon sejak Minggu pagi. Kendaraan semakin pada ketika suasana masuk pada siang hingga malam hari.

Ratusan kendaraan khususnya roda dua memadati jalur arteri Cirebon. Terlihat dari padatnya lampu merah terusan pemuda Kota Cirebon.

Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Cirebon Indra Setiaman menyebutkan, secara keseluruhan jumlah kendaraan roda dua yang melintas di Pantura Cirebon sebanyak 210.935 motor.

Sementara untuk kendaraan roda empat sebanyak 18.122. Kendaraan tersebut menuju ke arah Jakarta. 

"Iya hari Minggu sampai malam hari masuk puncak arus balik lebaran," kata Indra, Senin (1/5/2023).

Indra menjelaskan, para pemudik memilih kembali ke perantauan pada akhir pekan agar dapat beristirahat sehari. Kemudian bisa beraktivitas lagi keesokan harinya.

Indra menyebutkan, jumlah kendaraan arus mudik tersebut tercatat merupakan yang tertinggi. Oleh karena itu, dia memastikan arus lalu lintas pada hari ini cenderung normal.

"Dari catatan yang kami himpun pada momen arus balik tahun ini kemarin yang tertinggi angkanya," ujar Indra.

2 dari 2 halaman

Rekayasa Lalu Lintas

Dalam upaya memperlancar arus balik lebaran 2023, sejumlah rekayasa lalu lintas diterapkan. Dishub Kota Cirebon mengubah durasi waktu lampu hijau setiap persimpangan lampu merah jalur arteri.

Indra menyebutkan, rekayasa tersebut di persimpangan lampu merah jalur arteri Kota Cirebon. Yakni di Terusan Pemuda, Lampu Merah Kanggraksan dan Perumnas Kota Cirebon. 

Untuk di Terusan Pemuda, lampu hijau dari arah Jakarta durasi 95 detik, dari arah Jawa Timur 90 detik. Sementara dari arah Pemuda 55 detik, dan terusan pemuda 40 detik.

Untuk lampu hijau di persimpangan Kanggraksan dari arah Jakarta 90 detik, arah Jawa Timur 80 detik arah Kanggraksan maupun sebaliknya 55 detik.

Lebih lanjut untuk durasi lampu hijau di persimpangan perumnas Kota Cirebon dari arah Jakarta 90 detik, arah Jawa Tengah 90 detik dan dari arah Perumnas 55 detik.

Kendati demikian, rekayasa lalu lintas tersebut menimbulkan dampak salah satunya kemacetan hingga pengalihan arus khususnya dari arah Cirebon sendiri. 

"Rekayasa kami terapkan untuk menguragi kepadatan arus kendaraan di tiap simpang. Jado mohon warga lokal untuk sabar," ujar dia.Â