Liputan6.com, Kendari - Wakatobi menjadi salah satu pilihan destinasi wisata Sulawesi Tenggara yang banyak diburu wisatawan. Suasana yang tenang dan jauh dari hiruk pikuk keramaian membuat Wakatobi menjadi tempat yang cocok untuk healing.
Terdapat banyak keanekaragaman hayati laut yang luar biasa. Wilayah ini juga termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Wakatobi yang telah ditetapkan sejak 1996.
Setidaknya, terdapat empat pulau menawan, di antaranya Pulau Wangiwangi (wa), Pulau Kaledupa (ka), Pulau Tomia (to), dan Pulau Binongko (bi). Bagi pencinta olahraga menyelam dan snorkeling, Wakatobi merupakan destinasi wisata yang sempurna untuk bersenang-senang.
Advertisement
Baca Juga
Bukan itu saja, Wakatobi masih memiliki sederet keunikan lainnya. Mengutip dari wakatobikab.go.id, berikut daya tarik Wakatobi:
1. Tempat berburu produk kreatif lokal
Oleh-oleh menjadi salah satu hal yang wajib dibeli saat berwisata. Wakatobi juga memiliki berbagai cenderamata khas berupa produk kreatif lokal yang berkualitas, mulai dari kuliner hingga kerajinan tangan.
Salah satu produk yang bisa kamu beli adalah kain tenun khas yang merupakan salah satu warisan budaya. Beberapa desa di Wakatobi memproduksi kain tenun dengan ciri khasnya masing-masing, salah satunya di Desa Pajam.
Para wanita di Wakatobi memang diajarkan cara menenun secara turun-temurun. Kain Tenun di Desa Pajam memiliki motif yang cukup identik, yakni motif garis untuk wanita dan motif kotak-kotak untuk pria.
2. Keindahan panorama bawah laut
Menjadi lokasi favorit menyelam dan snorkeling, tentu saja Wakatobi menyimpan keindahan bawah laut yang tak perlu diragukan lagi. Wilayah ini memiliki 750 spesies terumbu karang dari total 850 spesies yang ada di dunia.
Dengan luas 1,39 juta hektare, Wakatobi memiliki 50 titik selam. Tak heran, destinasi wisata ini menjadi salah satu spot menyelam yang paling diminati para wisatawan.
Â
Pulau Wangwangi
3. Menjelajahi keindahan Pulau Wangwangi
Pulau Wangiwangi merupakan salah satu dari empat pulau utama di Wakatobi. Pulau ini merupakan pintu gerbang menuju keindahan laut yang ada di Wakatobi.
Terdapat berbagai bentuk terumbu karang, mulai dari yang datar, landai, cekung, terjal, hingga berbentuk seperti gua. Saat menyelam, kamu akan melihat pemandangan tanpa dasar sedalam 90 kaki.
Pulau ini juga memiliki tempat wisata berupa pemandian umum dengan air yang jernih dengan warna kebiruan, yakni Pemandian Kontamale. Tempat wisata ini memiliki beragam kolam dengan kedalaman air yang berbeda-beda.
4. Mempelajari kearifan lokal Suku Bajo
Masih di sekitar Pulau Wangiwangi, tepatnya di Desa Mola, terdapat masyarakat yang memiliki kebiasaan dan gaya hidup unik. Kelompok etnis Bajo ini percaya bahwa dirinya merupakan keturunan langsung dari laut.
Orang-orang Bajo dapat bertahan hidup berbulan-bulan di laut tanpa persediaan makanan maupun peralatan modern. Mereka juga bisa tinggal di soppeks (perahu kayu).
Dengan bantuan pemandu lokal, pengunjung dapat mempelajari segala hal tentang suku ini dengan mengelilingi kanal-kanal yang mereka tinggali. Meski Suku Bajo kini perlahan sudah mulai menjalani hidup yang sedikit lebih modern, pengunjung tetap bisa merasakan langsung cara hidup mereka tempo dulu.
Â
Penulis: Resla Aknaita Chak
Advertisement