Liputan6.com, Jakarta - Dalam bidang matematika, terdapat bilangan prima. Bilangan prima adalah bilangan bulat yang lebih besar dari 1 dan hanya memiliki dua faktor pembagi, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri.
Baca Juga
Advertisement
Dengan kata lain, bilangan prima hanya dapat dibagi oleh 1 dan dirinya sendiri tanpa bisa dibagi oleh bilangan lain. Contoh bilangan prima meliputi 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, dan seterusnya.
Bilangan prima memiliki peran penting dalam matematika. Bilangan ini adalah bilangan utama pembentuk bilangan bulat, sehingga semua bilangan bulat bisa dibentuk dari bilangan prima.
Bilangan prima juga digunakan untuk mencari faktor persekutuan terbesar (FPB) dan kelipatan persekutuan terkecil (KPK). Dalam deretan angka 1 sampai dengan 100, terdapat 25 bilangan prima. Bilangan prima tersebut adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37, 41, 43, 47, 53, 59, 61, 67, 71, 73, 79, 83, 89, dan 97.
Untuk menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan prima, kamu  perlu mengidentifikasi faktor-faktor dari bilangan tersebut.
Berikut adalah langkah-langkah untuk menentukan bilangan prima:
1. Periksa apakah bilangan tersebut lebih besar dari 1, karena bilangan prima harus lebih besar dari 1.
2. Cek apakah bilangan tersebut hanya memiliki dua faktor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri.
3. Coba bagi bilangan tersebut dengan angka-angka yang lebih kecil darinya. Jika bilangan tersebut hanya habis dibagi oleh 1 dan dirinya sendiri, maka bilangan tersebut adalah bilangan prima.
Sebagai contoh, untuk menentukan apakah angka 7 merupakan bilangan prima, kita periksa faktor-faktornya. Faktor dari 7 adalah 1 dan 7, karena 7 hanya habis dibagi oleh 1 dan 7. Oleh karena itu, 7 adalah bilangan prima.