Sukses

Misteri Suara Gamelan Hantui Mahasiswa dalam Indekos di Tasikmalaya

Di sebuah rumah indekos, para mahasiswa kerap berkumpul. Namun, pada suatu waktu pengalaman misterius terjadi.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah pengalaman mistis kerap terjadi dan dialami manusia dalam kondisi apa pun. Seperti pengalaman yang dialami mahasiswa di Tasikmalaya Jawa Barat.

Di sebuah rumah indekos, para mahasiswa tersebut kerap berkumpul. Namun, ada satu waktu pengalaman misterius terjadi.

Saat itu, salah seorang mahasiswa merasakan suasana berbeda saat berkumpul. Sebut saja, AB, salah seorang mahasiswi asal Tasikmalaya yang diketahui memiliki indra keenam.

Semula suasana kumpulan AB dan teman-temannya biasa saja. Namun, lambat laun AB merasakan hal janggal dan terasa mistis. 

"Saat kami sedang berbincang tiba-tiba ada suara seperti meja bergeser dan semua teman-teman dengar. Padahal, di tempat kos kami tidak ada meja hanya ada kasur dan lemari," cerita AB, Kamis (4/5/2023).

AB mengatakan memasuki larut malam suasana mistis semakin terasa. AB dan teman-temannya mendengar suara seperti benda berat jatuh. 

Sontak suara tersebut membuat AB dan teman-temannya kaget. Namun, belum ada yang berani datang ke sumber suara.

"Semakin tidak nyaman kami juga sudah mengecilkan suara kami agar tidak terdengar tetangga kos," katanya.

Waktu di jam dinding menunjukkan pukul 00.17 WIB. Ketika itu, AB merasakan sakit kepala luar biasa. 

2 dari 2 halaman

Suara Gamelan

Sayup sayup, AB mendengar seperti ada suara gamelan. Bahkan, suara gamelan tersebut terasa seperti menusuk telinga. 

"Tapi saat itu teman-teman ku tidak ada yang mendengar suara itu satu orang pun. Mereka cuma kebingungan melihat kondisi ku seperti orang yang kesakitan di bagian telinga," ujarnya.

Di tengah suasana seram dan gelisah, salah seorang teman AB, mendadak menangis kencang sambil duduk di dekat jendela.

Bahkan, teman AB pun menangis sambil mencekik dirinya sendiri. Melihat kondisi tersebut, sontak membuat teman-teman yang lain kebingungan. 

"Semua yang ada di sana kebingungan dan ketakutan, sedangkan aku masih dalam kondisi merasa sakit di bagian telinga dan suara itu masih terdengar," katanya.

Upaya menahan temannya yang menangis sambil mencekik diri sendiri terus dilakukan. Hingga suatu saat, AB tidak lagi mendengar suara gamelan yang memekakan telinga. 

"Telinga ku tidak merasa sakit lagi dan teman saya pun di saat yang bersamaan kembali dengan kesadarannya," ujarnya.

Sesaat mereka berpikir sudah melewati masa seram itu. Namun, beberapa waktu kemudian, teman yang tadi mencekik dirinya, bangkit dari duduk dan menggedorkan kepalanya ke jendela.

Kondisi itu membuat AB dan teman-temannya panik. Hingga mereka membawa temannya itu ke UGD rumah sakit. 

"Gerakannya begitu cepat hingga kami tidak sempat menahannya. Alhasil, dia pingsan dalam keadaan kepala yang berdarah," ujarnya.

Selama perjalanan menuju UGD, AB mengaku melihat temannya itu seperti terseyum tipis. 

"Aku yakin ini bukan dia. Sampai aku bilang ke teman-temanku kita harus bawa temanku itu ke ustaz, jangan ke UGD. Ini menjadi pengalaman mistis yang tidak terlupakan," ujar dia. 

Video Terkini