Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertemu dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. Kehadiran dari PM Jepang ini menjadi pertemuan penting terutama untuk memperbaiki hubungan kedua negara.
Baca Juga
Advertisement
Fumio mengunjungi Korea Selatan pada Minggu (7/5/2023). Ini menandakan dia menjadi pemimpin politik pertama Jepang yang mengunjungi Korsel dalam lima tahun terakhir.
Selain itu, PM Jepang juga mengunjungi pemakaman nasional Seoul. Ia mengunjungi tempat makam para veteran perang Korea Selatan yang pernah mengikuti perang ketika melawan pemerintahan Jepang.
Fumio juga meletakkan bunga serta memberikan penghormatannya di makam tersebut.
Dalam kesempatan itu, Fumio mengungkapkan kepada para warga Korea Selatan jika hatinya turut sakit ketika memikirkan penderitaan serta rasa sakit yang dirasakan selama pemerintahan kolonial Jepang.
"Hati saya sakit saat memikirkan banyak orang yang mengalami penderitaan dan kesedihan yang mengerikan dalam keadaan sulit saat itu," ujarnya.
Fumio juga meminta maaf atas penjajahan yang telah dilakukan oleh negaranya tersebut pada saat itu. Pemerintahan saat ini akan selalu menyampaikan permintaan maafnya sama seperti dari sebelum-sebelumnya yang juga terus meminta maaf.
Melansir Aljazeera, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan jika masalah sejarah pada masa lalu tidak menjadi penghambat untuk melangkah maju terutama untuk mempererat hubungan.
"(Permintaan maaf itu) sangat membantu untuk kerja sama di masa depan," kata Yoon.
Yoon menyampaikan kerja sama antara Jepang dan Korea Selatan sangatlah penting. Selain kepentingan kedua negara, pertemuan ini merupakan untuk perdamaian dunia.
"Kerja sama dan koordinasi antara Korea Selatan dan Jepang sangat penting tidak hanya untuk kepentingan bersama kedua negara, tetapi juga untuk perdamaian dan kemakmuran dunia," ujarnya.