Dicap Pelosok oleh Warganet, Ini 6 Makanan Khas Sukoharjo yang Terkenal Lezat

[Bintang] Bintang Tasty: Es Gempol Pleret — Kalau cuacanya sedang panas, maka Es Gempol Pleret merupakan pilihan yang sangat tepat. (Foto: Bintang.com/Daniel Kampua, Digital Imaging: Bintang.com/Nurman Abdul Hakim)

Liputan6.com, Sukoharjo - Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu daerah di kawasan Jawa Tengah. Meski baru-baru ini daerah Sukoharjo viral karena disebut pelosok, daerah ini memiliki pesona alam dengan keindahan yang luar biasa.

Tidak hanya itu, Sukoharjo juga memiliki beragam kuliner lezat dan enak yang wajib dicicipi kala mampir ke daerah ini. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini kuliner Sukoharjo yang tidak boleh dilewatkan.

1. Alakathak

Makanan khas Sukoharjo yang pertama adalah alakatak. Meski terdengar asing, sajian kuliner khas ini sangat populer di kalangan masyarakat setempat.

Alakatak dibuat dari mi berbahan tepung kanji dan tempe koro. Kedua bahan tersebut diolah dengan aneka bumbu.

Meski tampilannya terlihat sederhana, pembuatan alakatak menelan waktu berhari-hari. Cita rasa gurih dari bumbu dan tempe koro berpadu dengan mi yang kenyal.

Uniknya, kuliner khas Sukoharjo ini masih dijual menggunakan daun jati sebagai pembungkus.

2. Soto Carikan

Soto carikan menjadi menu wajib yang harus dicoba saat berkunjung ke Sukoharjo. Nama makanan ini berasal dari lokasinya yang berada di Carikan, salah satu kecamatan yang terdapat di Sukoharjo.

Berbeda dengan soto pada umumnya, kuah soto carikan tidak terlalu kuning dengan kombinasi rasa yang begitu gurih, asin, dan manis. Daging yang digunakan adalah ayam kampung yang tak terlalu tua.

Biasanya makanan ini akan diberi tambahan yang berupa taburan keripik kentang, seledri, dan bawang goreng.

2 dari 2 halaman

Es Gempol Pleret

3. Es gempol pleret

Es gempol pleret merupakan kuliner khas Sukoharjo yang cocok untuk melepas dahaga sekaligus menyegarkan. Kuliner khas ini hampir serupa dengan dawet yang terbuat dari tepung beras.

Tepung beras dibentuk bulat atau pipih kemudian dimasak menjadi gempol. Gempol memiliki rasa gurih dengan bentuk bulat-bulat putih.

Sementara pleret terasa sedikit lebih manis karena campuran gula jawa dan bentuknya panjang pipih berwarna coklat. Rasanya bercampur antara manis gula dan gurih santan.

Gempol Pleret ini biasanya dijual dengan harga Rp5.000 sampai Rp8.000.

4. Jenang krasikan

Jenang krasikan atau kue ladu merupakan kudapan manis khas Sukoharjo. Jenang ini memiliki keunikan daripada jenang-jenang di daerah lainnya.

Berbeda dengan jenang pada umumnya yang lembut, jenang krasikan memiliki tekstur sedikit kasar karena sangrai dari tepung ketan. Jenang krasikan biasa disajikan dalam kemasan kecil berbentuk dadu.

5. Ayam goreng kampung Mbah Karto Tembel

Makanan yang wajib dicicipi kala mampir ke Sukoharjo selanjutnya adalah ayam goreng kampung ala Mbah Karto Tembel. Kuliner ini tak hanya menjadi makanan khas Sukoharjo, namun juga nama sebuah tempat.

Seperti namanya, hidangan ini pertama kali diperkenalkan oleh Mbah Karto Tembel yang terletak di daerah Gabusan, Kecamatan Bendosari. Menu andalan dan utamanya adalah ayam goreng kampung.

Ayam goreng di tempat ini semakin istimewa kala disajikan dengan sambal blondo dan sambal bawang yang memiliki rasa yang pedas, gurih, dan sedikit manis. sepotong ayam goreng Mbah Karto Tembel dibanderol Rp18.000 dan satu ekor ayam utuh Rp80.000.

6. Sego guwakan

Sego Guwakan menjadi salah satu makanan khas Sukoharjo. Makanan tradisional ini populer di Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.

Sego guwakan terdiri atas nasi uduk, suwiran ayam, sambal kelapa yang dicampur tempe, gereh petek, telur ayam, dan ditaburi kedelai hitam yang digoreng. Biasanya, sego guwakan disajikan menggunakan takir dari daun pisang.

Umumnya, makanan khas Sukoharjo ini disajikan lengkap dengan wedang jahe sebagai pelengkap. Sega guwakan bahkan disajikan saat kunjungan delegasi anggota G20.