Liputan6.com, Yogyakarta Duta Besar Qatar untuk Indonesia, H.E. Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti melakukan pertemuan dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Senin (8/5/2023). Pertemuan tersebut dilakukan guna membahas persiapan Qatar-Indonesia Year of Culture 2023 yaitu kegiatan road ride dengan rute Yogyakarta-Borobudur. Kegiatan ini rencananya akan digelar pada bulan Juni 2023 mendatang.
“Suatu kehormatan bagi kami bisa bertemu dengan Yang Mulia Sri Sultan. Dan tadi kami berdiskusi, serta saling mengapresiasi hubungan persahabatan antara Indonesia dengan Qatar. Dan tahun ini juga kami memiliki acara kebudayaan antara Indonesia dan Qatar. Hal ini juga yang kami diskusikan tadi dengan Yang Mulia (Sri Sultan),” ungkapnya di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Lebih lanjut Fawziya Al-Sulaiti mengungkapkan bahwa, kegiatan bersepeda bersama ini akan melibatkan para pesepeda dari Indonesia maupun Qatar. Nantinya pertemuan ini dapat membuka peluang kerja sama antara Qatar dan DIY di masa yang akan datang.
Advertisement
Baca Juga
“Acara ini tentu akan menjadi kesempatan berharga bagi kedua negara untuk saling mengenal kebudayaan antar negara, termasuk budaya Yogyakarta sendiri, yang sangat indah sebagai sebuah kota budaya. Dan Insyaallah kami berharap ke depannya kami dapat lebih banyak memiliki banyak program kerja sama dengan Yogyakarta maupun daerah lain di Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan bahwa, DIY terbuka terkait peluang kerja sama dengan Pemerintah Qatar. Utamanya untuk bidang kebudayaan termasuk di Qatar-Indonesia Year of Culture 2023.
“Para pimpinan (Qatar) baru akan hadir pada bulan Juni nanti. Ya nanti kita bicarakan untuk membangun kerja sama budaya, seperti yang kita lakukan dengan negara lain,” kata Sri Sultan.
Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIY, Agus Priono mengatakan, jelang pelaksanaan kegiatan bersepeda ini, nantinya tentu akan ada koordinasi lebih detail untuk pembahasannya. Pihak Kedubes Qatar sendiri sudah menunjuk event organizer untuk pelaksananya.
“Cuma tadi Ngarsa Dalem sudah mewanti-wanti, karena rute yang akan ditempuh merupakan jalur yang cukup padat, bahkan dilalui oleh banyak kendaraan besar seperti bus dan truk. Maka masalah keamanan menjadi perhatian utamanya. Ngarsa Dalem berpesan pelaksanannya harus aman dan nyaman,” ungkapnya.
Agus menjelaskan, pelaksanaan Qatar-Indonesia Year of Culture 2023 sudah dimulai sejak bulan Ramadhan 1444H kemarin, seperti dilaksanakannya Iftar Carnival. Harapannya dengan road ride Yogya-Borobudur ini berdampak positif yang luas bagi DIY.
“Pelaksanaannya kan Juni besok. Tentu harapannya Yogja juga ikut terangkat dan akan di-publish di media-media Qatar. Harapannya kegiatan ini juga berdampak signifikan terhadap wisata Yogja, juga perekonomian Yogja, termasuk investasinya,” imbuhnya.