Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari ini, beredar rumor sistem Bank Syariah Indonesia (BSI) kena serangan ramsomware. Serangan ini diduga menyebabkan aplikasi BSI Mobile error sejak Senin malam (8/5/2023), dikeluhkan sejumlah nasabah di media sosial.
Lantas, apa itu ransomware? Mengutip dari berbagai sumber, ransomware adalah serangan malware yang menggunakan metode enkripsi untuk menyimpan dan menyembunyikan informasi korban sebagai tahanan.
Malware ransomware akan mengenkripsi data penting dan perangkat korban dengan kunci yang hanya dimiliki oleh pelaku kejahatan siber itu. Setelah itu, pelaku akan meminta uang tebusan untuk memberikan kunci dekripsi dan memulihkan akses ke data korban.
Advertisement
Ransomware dapat disisipkan ke dalam perangkat melalui beberapa trik, baik yang berbasis teknologi maupun social engineering.
Beberapa cara untuk mencegah ransomware adalah dengan menghindari membuka email atau lampiran yang mencurigakan, menghindari mengunduh software dari sumber yang tidak terpercaya, dan memperbarui sistem operasi dan software secara teratur.
Jika terkena serangan ransomware, beberapa cara untuk mengatasinya adalah dengan menyewa ahli keamanan siber untuk memulihkan data dan kondisi, membayar tebusan sesuai permintaan pelaku kejahatan, atau memulihkan data dari backup yang telah dibuat sebelumnya.
Cara Mencegah Serangan Ransomware
Berikut beberapa cara untuk mencegah serangan ransomware:
1. Backup data. Selalu lakukan backup data secara berkala untuk memastikan data penting Anda aman jika terjadi serangan ransomware.
2. Lakukan update sistem operasi dan aplikasi secara otomatis. Memperbarui sistem operasi dan aplikasi Anda secara teratur dapat membantu melindungi perangkat Anda dari ancaman ransomware.
3. Instal perangkat lunak antivirus. Menginstal antivirus yang mampu mendeteksi ransomware dapat membantu melindungi perangkat Anda dari serangan.
4. Hati-hati saat mengunduh. Jangan mengunduh file atau aplikasi dari sumber yang tidak tepercaya, karena ini bisa menjadi jalan masuk ransomware ke perangkat Anda.
5. Hindari klik email sembarangan. Jangan membuka tautan atau lampiran dalam email yang mencurigakan, karena ini bisa menyebabkan infeksi ransomware.
6. Nonaktifkan file sharing. Menonaktifkan file sharing dapat mengurangi risiko penyebaran ransomware di jaringan Anda.
7. Edukasi. Berikan pemahaman kepada pengguna mengenai trik sederhana yang digunakan oleh peretas, seperti jebakan berupa tautan yang harus di-klik, agar terhindar dari serangan ransomware.
8. Gunakan software khusus untuk melindungi perangkat. Menggunakan perangkat lunak khusus untuk mencegah serangan ransomware dapat membantu melindungi perangkat Anda dari berbagai jenis serangan
Advertisement