Sukses

Lapor Dugaan Pungli, Guru Muda di Pangandaran Mengundurkan Diri dari ASN, Ridwan Kamil 'Dicolek' Warganet

Saat ini, viral di media sosial seorang guru muda bernama Husein Ali Rafsanjani yang membagikan cerita sedihnya karena harus keluar dari pekerjaannya menjadi guru. Pasalnya, Husein harus memilih keluar usai dirinya berani membongkar dugaan pungutan liar (pungli) di Pemkab Pangandaran.

Liputan6.com, Bandung - Seorang guru muda bernama Husein Ali Rafsanjani membagikan cerita sedihnya karena harus keluar dari pekerjaannya menjadi guru. Husein terpaksa mengundurkan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) usai dia membongkar dugaan pungutan liar (pungli) di Pemkab Pangandaran.

Husein membagikan kisahnya tersebut di media sosialnya melalui akun @husein_ar dengan beberapa bukti-bukti yang ia miliki.

Pengakuannya tersebut pun mendapatkan perhatian serta dukungan dari warganet saat ini.

"Kalau bukan karena pernah jadi PNS di Kabupaten Pangandaran, saya gak akan pernah tahu. Karna setelah saya melaporkan mereka dengan bukti valid, jawaban mereka adalah mengancam pemecatan kepada pelapor, bukan menjawab laporan sang pelapor," tulisnya dalam video tersebut.

Husein juga mengaku mendapatkan ancaman atas pengungkapan dugaan pungli tersebut. Selain itu, dia mendapatkan hasil tes yang dianggap tidak sehat rohani. Dengan rasa kecewa Husein juga menceritakan jika ia lebih dihargai di kota kelahirannya, Bandung.

"Sebagai CPNS yang tergolong muda saya merasa terus diancam sampai-sampai saya dianggap 'tidak sehat rohani'. Padahal, di kota kelahiran saya di Bandung, saya cukup banyak mendapat compliment atas kinerja saya," jelasnya.

2 dari 3 halaman

Mengundurkan Diri

Husein pun mengaku bahwa ia harus mundur dari impiannya yang menjadi seorang guru karena kejadian tersebut. Husein juga menjelaskan jika ia sudah memutuskan untuk mengundurkan diri menjadi PNS karena merasa tidak aman.

“Tapi sekarang mimpi saya sebagai tenaga pendidik sepertinya harus saya urungkan. Karna saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai PNS karna saya merasa tidak aman dan tidak nyaman bekerja di KAB. Pangandaran,” tulisnya.

Pada akhir kata Husein pun berharap melalui ceritanya ini tidak akan ada lagi tradisi serupa yang terjadi ke depannya. Ia juga berharap oknum-oknum lain dapat ditindak dengan tegas terutama yang sempat melakukan intimidasi kepadanya.

"Saya harap 'tradisi' mengambil/memaksa pungutan yang seharusnya tidak ada jangan ada lagi, dan oknum yang sempat mengintimidasi saya ditindak secara tegas. Hormat saya guru muda yang pernah menjadi pegawai negeri," kata dia.

3 dari 3 halaman

Warganet Serbu Instagram Ridwan Kamil

Sementara itu, akun pribadi Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diserbu warganet pada Rabu (10/5/2023).

Kolom komentar Emil dipenuhi dengan warganet yang meminta adanya perhatian pada kasus tersebut. Mereka meminta Ridwan Kamil untuk membantu Husein.

Paa gmna itu yg kasus pangandaran tolong d up pak kasian pa husein nya,” tulis salah satu komentar.

Pak udah ada followup buat kasus yg lagi rame ? Pangandaran,” tulis akun lainnya.

Tolong pak di tindak lanjuti secepatnya yang sedang viral berkaitan guru yang mengundurkan diri di Pangandaran. Kasus ini mungkin yang muncul satu, tapi semoga bisa di bantu untuk merombak instansinya. Kasihan sekali liat instansi yang sangat rusak,” tulis salah satu akun.

Mendapat Respon dari BKN

Adapun salah satu video klarifikasi dari Husein di Instagram pun hari ini telah mendapatkan respons dari BKN. Hal tersebut terlihat di kolom komentarnya dan akun resmi BKN tengah melakukan investigasi.

Halo #SobatBKN sebelumnya terima kasih atas laporannya. Terkait aduan ini, BKN melalui kedeputian Bidang Pengawasan dan Pengendalian sedang melakukan investigasi untuk menindaklanjuti permasalahan ini segera,” tulis @bkngoidofficial.

Video Terkini