Sukses

Islamic Center Bonebol Disulap Menjadi Kawasan Nongkrong Religius dan Instagramable

Masjid Baitul Haq Islamic Center yang menjadi icon daerah yang memiliki warga dengan mayoritas Muslim.

Liputan6.com, Gorontalo - Islamic Center Bone Bolango (Bonebol), Gorontalo yang terletak di pusat pemerintahan Kabupaten, menjadi salah satu bentuk upaya Pemerintah Kabupaten merespon keinginan masyarakat akan kehadiran Islamic Center pertama di Gorontalo.

Maka, pada tahun 2017 silam, pemerintah Kabupaten di ujung timur Gorontalo itu, mewujudkan hal tersebut dengan membangun Masjid Baitul Haq Islamic Center yang menjadi icon daerah yang memiliki warga dengan mayoritas muslim.

Kini, Islamic Center Bone Bolango kian ditata dengan menghadirkan peradaban Islam yang terintegrasi, baik dengan dunia pendidikan, kesehatan, hingga sektor UMKM.

Dibangun di lahan kurang lebih 2 hektare, dengan memadukan arsitektur timur, barat, dan lokal, diharapkan Islamic Center Bone Bolango dapat menarik kunjungan masyarakat. Selain beribadah, juga mendapatkan pelayanan kesehatan serta bersantai sembari membaca buku dan menikmati produk UMKM.

"Alhamdulillah hari ini kita bisa melakukan peletakan batu pertama pengembangan kawasan Islamic Center diantaranya Poliklinik, Perpustakaan dan TK Paud," kata Bupati Bonebol Hamim Pou kepada Liputan6.com, Jumat (12/5/2023).

"Inilah kawasan Islamic Center Bonebol yang luasnya kurang lebih 2 hektare," ujarnya.

Bupati Bone Bolango dua periode itu menekankan, untuk poliklinik diharapkan secepatnya bisa dibangun dan difungsikan agar jemaah yang akan melaksanakan salat bisa melakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas yang memang ditempatkan di poliklinik tersebut.

 

2 dari 2 halaman

UMKM dan Perpusatakaan

Selanjutnya, untuk perpustakaan diharapkan bisa menjadi multifungsi yang nantinya bisa dijadikan perpustakaan sekaligus tempat nongkrong karena terdapat lapak UMKM, agar pengunjung yang membaca juga bisa menikmati kopi di tempat yang Instagramable.

"Saya titipkan kepada desainernya agar dindingnya jika bisa hanya kaca saja dan ada terasnya. Kita harus berani bermimpi walaupun uang kita tidak banyak dan bangunannya harus ikonik," ungkap Hamim.

Ia pun menambahkan di tempat tersebut juga akan ada plaza sebagai pusat aktivitas dan sekretariat bersama MUI, Baznas, PHBI, wisma, dan lapak UMKM yang semuanya itu terintegrasi guna menarik kunjungan masyarakat.