Sukses

Kisah Aipda Mugi Selamatkan Pria Paruh Baya di Baling-baling Speed Boat di Banjarmasin

Pujian tersebut atas aksinya yang telah menyelamatkan lelaki paruh baya di sungai Martapura Kota Banjarmasin pada Jumat dini hari, sekitar pukul 02.30 Wita (12/5/2023).

Liputan6.com, Banjarmasin - Aipda Mugi, Personel Sat Lantas Polresta Banjarmasin banjir pujian dari warga internet di Kalimantan Selatan (Kalsel). Pujian tersebut atas aksinya yang telah menyelamatkan lelaki paruh baya di sungai Martapura Kota Banjarmasin pada Jumat dini hari, sekitar pukul 02.30 Wita (12/5/2023).

Berikut penjelasan Aipda Mugi terkait dengan aksinya menyelamatkan jiwa warga jalan Ratu Zaleha Kota Banjarmasin itu.

Disebutkan awal kejadian penyelamatan orang yang hanyut itu atas laporan seorang warga di Pos Patwal Merdeka Sat Lantas Polresta Banjarmasin sekitar Pukul 02.30 Wita.

"Saya langsung melihat ke arah jembatan yang dimaksudkan pelapor, kebetulan pada saat itu korban sudah terlihat sudah naik di atas tiang pengaman jembatan," cerita Ipda Mugi.

Beberapa waktu kemudian, pria tersebut malah kembali terjun ke tengah sungai setelah melepas baju dan celana yang sudah basah di atas pelindung tiang jembatan.

Aipda Mugi melanjutkan pencarian di dekat lokasi kejadian dari jembatan Merdeka hingga ke Siring depan Tempekong. Kondisi pencarian terhalang dengan gelapnya malam dan kondisi sungai tersebut arusnya sangat deras.

Di Keheningan suasana dini hari itu terdengar suara pelan minta tolong dari tambatan tempat speed boat parkir.

Kemudian Aipda Mugi dan para operator speed mendatangi arah sumber suara. Alhasil pria tersebut ditemukan dalam posisi wajah di atas air yang tampak sedangkan badan dalam kondisi tenggelam.

"Kami temukan tersangkut di baling-baling salah satu speed boat yang sedang tambat dan pria tersebut dalam kondisi tak berdaya," jelas Aipda Mugi.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Linglung

Kemudian Aipda Mugi dengan para penjaga speed langsung mengangkat pria tersebut dari sungai ke atas speed.

Untuk kondisinya, saat diangkat dalam kondisi lemas karena diduga kelelahan berenang. Kemudian dibaringkan dan diberikan kain agar tidak kedinginan.

Setelah berangsur membaik, pria paruh baya itu ditanya nama dan alamat meski sedikit linglung. Pria itu mengaku namanya M. Arsat dan tinggal di sekitar jalan Ratu Zaleha.

"Setelah kita tahu alamatnya, langsung saya bersama warga mengantar ke rumahnya," ucap Aipda Mugi.

Situasi saat itu keluarga Arsat kaget melihat kedatangan polisi kerumahnya. Maksud kedatangannya Aipda Mugi tak lain untuk menjelaskan kepada pihak keluarganya yang tadinya menceburkan diri ke sungai Martapura.

"Pihak keluarga sangat berterima kasih kepada Aipda Mugi dan kawan - kawan yang mendampingi dan apa yang sudah diupayakan untuk menyelamatkan keluarganya yang hampir kehilangan nyawa," tutup Aipda Mugi.