Sukses

Senyum Semringah Penarik Becak Antar Bacaleg Golkar ke KPU

Para pangayuh becak yang menjual jasa transportasi mengaku senang dengan dilibatkannya mereka dalam konvoi bacaleg Golkar, pasalnya becak dan tenaga mereka dibayar.

Liputan6.com, Sukoharjo - Betapa senang hati Sumardi (52) yang sehari-hari masih menawarkan jasa menggunakan moda transportasi becak, ketika becak dan tenaganya disewa oleh rombongan Bakal Caleg Legislatif (Bacaleg) Golkar Kabupaten Sukoharjo.

Sumardi bersama puluhan rekannya sesama penarik becak didapuk mengantarkan 45 bacaleg dari Partai Golkar itu ke KPU Kabupaten Sukoharjo.

Dirinya mengaku, dalam keseharian jumlah masyarakat yang menggunakan becak sudah sedikit, karena kalah persaingan dengan transportasi online yang harganya bersaing ketat dalam memberikan promo murah.

Ia yang tengah menunggu penumpang, tiba-tiba didatangi oleh petugas dari Partai berlambang beringin terebut dan ditawari becaknya hendak disewa.

"Senang bisa diajak untuk mengantar calon anggota dewan ke kantor KPU Sukoharjo, karena harian narik becak juga sepi. Ya, seneng banget bisa disewa untuk konvoi seperti ini," kata dia kepada Liputan6.com, Minggu (14/5/2023).

 

2 dari 2 halaman

Filosofi Caping

Disewa kurang lebih tiga jam, puluhan tukang becak itu mendapatkan uang yang bisa membuat Sumardi dan rekan-rekannya tersenyum bahagia. Bahkan, mereka juga menggunakan kaos berwarna kuning dengan lambang Partai Golkar tersebut.

"Senang karena ada anggarannya, daripada nunggu di terminal atau di pasar gak dapat penumpang. Disewa Rp100 ribu sudah alhamdulillah," tutur dia.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD Partai Golkar Sukoharjo, Sardjono mengatakan pihaknya mengajak para penarik becak untuk mengantar bacalegnya mendaftar di KPU. Tak hanya menggunakan becak saja, dengan serba serbi warna kuning para bacaleg dan penarik becak juga menggunakan caping (penutup kepala para petani).

"Filosofi caping adalah pesan rakyat kecil atau petani. Di mana pada jaman dulu melalui pertanian kita bisa ekspor beras, negara aman sejahtera dan tidak ada huru-hara. Kalau becak juga salah satu simbol kehidupan rakyat," ujar Sardjono.

Dalam kesempatan itu, ia menyebut Golkar Sukoharjo memanfaatkan kuota maksimal yaitu 45 untuk bacalegnya. Di mana kuota perempuan lengkap 30, 70 persen laki-laki, pihaknya juga menggandeng para milenial untuk pencapaian target Partai Golkar.

"19 bacaleg perempuan, 26 bacaleg laki-laki. Dan menariknya kami memiliki calon dari milenial, sengaja kami pilih milenial untuk melakukan regenerasi yang akan datang. Target pencapaian kursi 9 kursi, dari dapil 1 kita berharap dapat 3 kursi," ucapnya.

Sementara itu, Nuril Huda, Ketua KPU Sukoharjo menjelaskan kedatangan Partai Golkar mendaftarkan 45 bacalegnya. Setelah melalui pemeriksaan dokumen fisik dan silon dokumen mereka dinyatakan lengkap.

"Partai Golkar mendaftarkan bacalegnya di hari terakhir pendaftaran. Semua dokumennya sudah diperiksa lengkap dan diterima," ucapnya.