Sukses

Kloter Pertama Jemaah Haji Jabar Dimulai dari Garut, Cek Jadwal Keberangkatannya

Sesuai jadwal keberangkatan yang diterima Kemenag Garut, rombongan jemaah haji asal kota intan Garut dibagi dalam enam kloter keberangkatan yakni kloter 1, kloter 14, 44, 54, 68 dan kloter 69.

Liputan6.com, Garut - Jadwal pertama kloter pemberangkatan jemaah haji Jawa Barat musim haji 1444 H/2023 dimulai dari Garut. Rencananya, jadwal keberangkatan perdana dimulai 23 Mei mendatang.

“Insyaallah kloter pertama akan dilepas oleh pak Bupati bersama Forkopimda Garut di pendopo,” ujar Kepala Kemenag Garut Cece Hidayat, Senin (15/5/2023).

Menurutnya, sesuai jadwal keberangkatan jemaah musim haji 1444 H/2023 yang diterima Kemenag Garut, rombongan jemaah haji asal kota intan Garut dibagi dalam enam kloter keberangkatan.

“Kloter 1, kloter 14, 44, 54, 68 dan kloter 69,” ujar dia merinci.

Rencannya, keberangkatan kloter pertama jemaah haji asal Garut, sekaligus kloter pertama Jawa Barat, akan dilepas secara bersama-sama di Pendopo Alun-alun Garut pada 23 Mei mendatang.

“Jika tahun lalu keberangkatan jemaah haji dipusatkan di SOR Ciateul, sekarang dikembalikan ke pendopo, karena pembangunannya sudah selesai,” ujar dia.

Kemudian rombongan kedua, yakni kloter 14 akan diberangkatkan pada 28 Mei mendatang, sedangkan rombongan berikutnya yakni ketiga atau kloter 44 akan diberangkatkan pada 8 Juni mendatang.

Kloter 54 akan diberangkatkan pada 13 Juni, kloter 68 akan diberangkatan pada 19 Juni. “Untuk rombongan terakhir Garut yakni kloter 69 akan diberangkatkan pada 20 Juni mendatang,” kata dia.

Cece menyatakan, tahun ini total jemaah haji asal Garut berjumlah 1.936 jemaah. Angka itu kembali 100 persen setelah sebelumnya hanya berkisar di angka 40 persen saat masa Pandemi Covid-19 berlangsung.

“Memang hampir semua wilayah di Indonesia kuota haji masing-masing daerah kembali normal,” ujar dia.

Ia menyatakan, seluruh tahapan persiapan musim haji 1444 H/2023 berlangsung lancar. Para jemaah haji asal Garut, telah melengkapi seluruh persyaratan administrasi, termasuk melangsungkan bimbingan teknis manasik haji.

“Tahun ini pun ada sekitar 132 orang lansia yang berusia di atas 80 tahun mendapatkan prioritas dari pemerintah untuk berangkat,” kata dia.