Liputan6.com, Jambi - Presiden Joko Widodo mengunjungi Provinsi Jambi, Selasa (16/5/2023). Setibanya di "Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah" ini, Joko Widodo mengawali kunjungan kerjanya dengan blusukan ke Pasar Rakyat Talang Banjar Kota Jambi.
Di pasar rakyat itu, Jokowi disambut riuh pedagang dan pengunjung pasar. Blusukannya ke pasar rakyat itu, Jokowi memantau sejumlah bahan pokok dan menyempatkan berbincang dengan pedagang.
Baca Juga
"Karena ini habis lebaran, saya ingin memastikan harga sembako tidak naik," kata Jokowi di lokasi usai blusukan di Pasar Rakyat Talang Banjar.
Advertisement
Dalam blusukannya itu, Jokowi diddampingi Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, Seskab Pramono Anung, Gubernur Jambi Al Haris, dan Wali Kota Jambi Sy Fasha.
Saat memantau harga sembako Jokowi mengatakan, tidak ada gejolak kenaikan harga sembako di pasaran. Tapi dia sempat menyentil harga telur ayam ras yang masih tinggi di pasaran.
"Harga terlu ayam ras saja naik, tapi tidak terlalu tinggi," kata dia.
Menurut dia, kalau harga sembako mengalami gejolak naik turut mempengaruhi angka inflansi di daerah. Sebelumnya Jokowi sempat mewanti-wanti angka inflasi Provinsi Jambi yang sempat berada di angka 8,55 persen. Inflasi yang tidak bisa ditekan maka mempengaruhi daya beli masyarakat. Â
"Jadi harus dipantau terus. Saya sudah ingatkan gubernur, bupati, wali kota untuk melihat harga-harga sembako yang ada di pasaran," kata Jokowi.
Sarankan Agar Pemda Bantu Biaya Logistik Sembako
Sementara itu, dalam sistem informasi harga sembako (Siskohar) di Pasar Rakyat Talang Banjar Kota Jambi, harga terlur ayam ras terpantau di harga Rp1.800 per butir dari harga rata-rata sebelumnya Rp1.700 per butir.
Sedangkan harga cabai merah besar mengalami kenaikan mencapai 14.29 persen atau Rp14.000 per kilogram, dan cabai merah kecil naik 12.50 persen atau Rp16.000 per kilogram.
Bahan pokok yang mengalami kenaikan itu, dipasok dari luar daerah sehingga membutuhkan biaya distribusi barang. "Telur di Jambi ini didatangkan dari Bogor, dan biaya transportasi dari Bogor ke Jambi supaya dibiayai oleh pemerintah," kata dia.
Agar tidak ada gejolak kenaikan harga bahan pokok dan kenaikan inflasi, Jokowi menyarankan setiap biaya logistik mesti dibantu oleh pemerintah daerah dengan menggunakan APBD. Hal itu untuk menekan gejolak kenaikan harga bahan pokok dampak dari biaya mahalnya biaya logistik.
"Bisa dibantu dari APBD baik provinsi kota maupun kabupaten untuk membiayai biaya logistik dari tempat produksi ke pasar," kata Jokowi.
Selain blusukan di Pasar Rakyat Talang Banjar Kota Jambi, Jokowi dijadwalkan akan kunjungan kerja ke Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Dia berencana akan mengecek kondisi jalan rusak di kabupaten paling timur di Provinsi Jambi.
Advertisement