Liputan6.com, Pekanbaru - Misteri ayah dan anak terkubur di perkebunan sawit Desa Anak Talang, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, terungkap. Keduanya, Joen Sinaga dan Rizal Sinaga, merupakan korban pembunuhan.
Pelaku pembunuhan ayah dan anak itu merupakan pekerja atau buruh sawit kedua korban. Pelaku ML alias Marbun bertindak nekat setelah upahnya tak dibayar.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Polres Indragiri Hulu Ajun Komisaris Besar Dody Wirawijaya SIK menjelaskan, kuburan korban ditemukan warga pada Senin petang, 27 Maret 2023. Kuburan itu punya kedalaman setengah meter dan beberapa bagian tubuh korban tersembul ke permukaan.
"Sudah mengeluarkan bau tak sedap," ujar Dody, Jumat petang, 19 Mei 2023.
Temuan ini dilaporkan ke Polsek Batang Cenaku. Penyelidikan dibantu Satuan Reserse Kriminal Polres Indragiri Hulu dan kedua korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.
"Ditemukan pukulan benda tumpul pada kepala dan tubuh, korban diperkirakan dikubur dua atau tiga bulan sebelum ditemukan," jelas Dody.
Setelah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti, pengusutan mengerucut kepada Marbun. Dia sudah lama menghilang dan merupakan pekerja kedua korban.
Petugas melacak keberadaan pelaku di Desa Tapian Nauli, Kecamatan Sipaholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Butuh enam hari menangkap pelaku karena sulitnya menuju lokasi persembunyian pelaku.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sakit Hati
Kepada penyidik, tersangka mengaku membunuh kedua korban pada Februari 2023. Sebelum kejadian, tersangka cekcok dengan kedua korban karena meminta upahnya dibayarkan.
Tersangka juga mengaku mendapatkan perkataan tidak pantas selama bekerja di kebun sawit. Awalnya, tersangka menghabisi nyawa Joen Sinaga memakai kayu.
"Tubuh korban Joen diseret untuk dikubur, hal ini dilihat korban Rizal Sinaga, pelaku sempat lari," kata Dody.
Tak lama setelah itu, pelaku kembali ke lokasi dan mengendap-endap. Korban Rizal dipukul dari belakang memakai kayu sehingga tak berdaya.
"Keduanya dikubur, sebelum itu pelaku menghantam kepala korban dengan cangkul untuk memastikan keduanya tidak bernyawa," jelas Dody.
Usai itu, tersangka mengambil handphone, sepeda motor termasuk STNK dan BPKP dan uang tunai milik korban Rp300 ribu. Tersangka kemudian pergi ke Sumatra Utara.
Advertisement