Liputan6.com, Jakarta - Banyak wanita mengalami nyeri perut atau dismenore saat menstruasi. Meski dianggap biasa terjadi, kadang nyeri perut bisa menjadi lebih parah dan menunjukkan adanya masalah kesehatan yang mendasarinya.Â
Rasanya nyeri perut saat haid dapat bervariasi dialami setiap wanita. Beberapa wanita mungkin mengalami nyeri perut yang ringan dan mudah ditangani, sedangkan yang lain mungkin mengalami nyeri perut parah hingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.Â
Dirangkum dari berbagai sumber, sensasi yang mungkin dialami selama nyeri perut saat haid bisa berupa keram perut atau kontraksi di area perut bagian bawah. Sensasi ini dapat muncul secara tiba-tiba dan bersifat spasmodik atau berdenyut, sensasi tumpul atau tertekan di daerah perut bawah.Â
Advertisement
Baca Juga
Sensasi ini mungkin lebih konstan daripada kram yang bersifat spasmodik, nyeri punggung bawah atau nyeri pada daerah pinggul selama haid.Â
Nyeri ini bisa bersifat tumpul atau berdenyut dan bisa menyebar ke paha bagian atas, tekanan atau beban di dalam perut.Â
Sensasi ini dapat membuat perasaan tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari, dan juga nyeri perut saat haid dapat menjalar ke area lain seperti punggung atas, dada, atau bahkan kaki. Sensasi ini bisa bervariasi dari rasa sakit hingga sensasi terbakar atau kesemutan.
Berikut gejala dan potensi nyeri perut saat menstruasi yang perlu diwaspadai:
Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim, seperti di ovarium, saluran tuba, atau organ panggul lainnya.Â
Salah satu gejala utama endometriosis adalah nyeri perut yang parah saat menstruasi. Nyeri ini bisa menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu dan dapat mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari.Â
Jika Anda mengalami nyeri perut yang tidak biasa, disertai dengan menstruasi yang sangat berat, gangguan pencernaan, atau kesulitan hamil, segera konsultasikan dengan dokter.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Gejala
Kista Ovarium
Kista ovarium adalah benjolan berisi cairan yang berkembang di dalam atau di sekitar ovarium. Pada beberapa kasus, kista ovarium dapat menyebabkan nyeri perut saat menstruasi.Â
Jika Anda mengalami nyeri perut yang tiba-tiba, intensitasnya meningkat, atau disertai dengan demam, mual, atau muntah, hal tersebut bisa menjadi tanda komplikasi kista ovarium seperti pecah atau terpuntir. Segera temui dokter jika mengalami gejala tersebut.
Infeksi Panggul
Infeksi panggul adalah infeksi pada organ reproduksi wanita, seperti rahim, ovarium, atau saluran tuba. Salah satu gejala yang mungkin muncul adalah nyeri perut saat menstruasi.Â
Nyeri ini bisa disertai demam, nyeri saat berhubungan seksual, atau perubahan dalam pola menstruasi.Â
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang infeksi panggul, penting untuk mencari perawatan medis segera guna mencegah komplikasi yang lebih serius.
Mioma Uteri
Mioma adalah tumor jinak yang tumbuh di dalam atau di sekitar rahim. Wanita dengan mioma sering mengalami nyeri perut yang parah saat menstruasi.Â
Nyeri ini bisa disertai dengan menstruasi yang berat atau pendarahan di antara periode menstruasi. Jika Anda mengalami gejala ini, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi dan penanganan yang tepat.
Nyeri perut saat menstruasi adalah hal yang umum, tetapi jika nyeri tersebut menjadi parah atau disertai dengan gejala yang mengkhawatirkan
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement