Liputan6.com, Jakarta - Hari Keanekaragaman Hayati Internasional atau International Biodiversity Day diperingati pada 22 Mei setiap tahunnya. Hari tersebut dirayakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mempromosikan isu-isu keanekaragaman hayati di dunia dan meningkatkan kesadaran akan masalah keanekaragaman hayati.
Baca Juga
Advertisement
Tema Hari Keanekaragaman Hayati Internasional 2023 adalah #BuildBackBioversity. Tema ini dipilih untuk tujuan menjadikan keanekaragaman hayati sebagai fondasi untuk pembangunan berkelanjutan.
Melalui Hari Keanekaragaman Hayati Internasional, masyarakat dunia sadar akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati bagi kelangsungan kehidupan dunia.
Pada Hari Keanekaragaman Hayati Internasional, kita diingatkan untuk menjaga lingkungan sebagai upaya pelestarian keanekaragaman hayati. Kehati adalah keanekaragaman makhluk hidup di muka bumi dan peranan-peranan ekologisnya, termasuk semua jenis tumbuhan, hewan, dan mikroba.
Berkurangnya kehati akan berdampak pada kehidupan manusia, termasuk pada kesehatan kita. Hilangnya kehati dapat memperluas zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia) dan menjadikan pandemi lebih mudah terjadi. Semakin banyak jenis tumbuhan dan hewan yang hidup di bumi, semakin mudah bagi manusia untuk dapat bertahan hidup.
Tujuan peringatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya keanekaragaman hayati serta mengajak masyarakat untuk menjaga keanekaragaman hayati demi kelangsungan hidup manusia.
Sejarah Hari Keanekaragaman Hayati Internasional dimulai pada 29 Desember, tetapi pada Desember 2000, Majelis Umum PBB menunda peringatan tersebut menjadi 22 Mei. Tanggal ini dipilih untuk memperingati adopsi Konvensi Keanekaragaman Hayati pada 22 Mei 1992 di Nairobi, Kenya.
Ada beberapa cara untuk memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Internasional. Salah satunya adalah dengan kontribusi melestarikan keanekaragaman hayati.
Perbedaan keanekaragaman hayati memiliki banyak manfaat, seperti menjaga ekosistem dan mendukung kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya. Oleh sebab itu, tugas manusia adalah kontribusi melestarikan dan menjaga keanekaragaman hayati agar tidak punah.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan keanekaragaman hayati adalah dengan memanfaatkan sumber daya alam secukupnya sesuai dengan keperluan, serta mengurangi aktivitas manusia yang merusak lingkungan.
Selain itu, Hari Keanekaragaman Hayati Internasional biasanya diiringi dengan berbagai kegiatan, seperti konferensi, seminar, lokakarya, pameran, dan kampanye edukatif. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran serta menumbuhkan kecintaan terhadap keanekaragaman hayati atau biodiversitas di bumi.