Sukses

Penantian Panjang Pembangunan Islamic Center Medan Akhirnya Diwujudkan Bobby Nasution

Pembangunan Islamic Center Medan resmi dimulai, Senin (22/3/2023). Pembangunan dilakukan di Jalan Rawe III, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan.

Liputan6.com, Medan Pembangunan Islamic Center Medan resmi dimulai, Senin (22/3/2023). Pembangunan dilakukan di Jalan Rawe III, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan.

Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama yang disaksikan langsung Wali Kota Medan, Bobby Nasution, di area Islamic Center Medan.

Selain Bobby Nasution, alim ulama, serta unsur Forkopimda maupun tokoh agama, peletakan batu pertama pembangunan Islamic Center Medan ini juga dihadiri ratusan masyarakat Medan.

Mereka tampak begitu antusias menyaksikan dimulainya pembangunan Islamic Center. Salah satu alim ulama. Hasan Matsum, yang juga Ketua MUI Kota Medan, mengungkapkan, masyarakat sangat bersyukur atas pembangunan Islamic Center.

Menurutnya, Islamic Center ini adalah cita-cita besar bersama yang sudah lama diidamkan. Artinya, sudah belasan tahun masyarakat Kota Medan menanti berdirinya Islamic Center.

"Saya merasa bersyukur dan sangat terharu. Alhamdulillah har ini dapat diletakan baru pertama pembangunan Islamic Center," ucapnya.

 

2 dari 3 halaman

Semoga Lancar dan Sukses

Hasan Matsum berharap pembangunan Islamic Center ini nantinya berjalan lancar dan sukses sampai dengan selesai, terutama tahap awalnya pembangunan masjid yang telah dianggarkan oleh Pemko Medan.

"Atas nama umat Islam di Kota Medan, kami mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang telah menganggarkan dana untuk pembangunan Islamic Center," sebutnya.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution menjelaskan, rencana awal pembangunan Islamic Center di atas lahan seluas 48 hektare, namun di tahun 2021 areal yang bisa dibeli Pemko Medan baru sekitar 22 hektare.

Selanjutnya, sambung Bobby, pihaknya berkonsultasi dengan MUI dan alim ulama serta organisasi Islam terkait pembangunan Islamic Center di atas lahan seluas 22 hektare, sebab jika ditunggu sampai 48 hektare dikhawatirkan akan menunggu waktu lama.

"Permasalahan bukan terletak pada luasan areal pembangunan Islamic Center, tetapi setelah selesai pembangunan fisiknya, pergerakan terorganisirnya Islamic Center ini menjadi kekuatan utama bagi Islam di Kota Medan ke depan," jelasnya.

Diungkapkan Bobby Nasution, pembangunan Islamic Center dibangun perusahaan BUMN. Diharapkan pembangunan ini dapat bagus dan berkualitas, baik fisiknya serta waktu pembangunannya tepat.

"Saya titip ke Kapolres dan Kajari, karena pembangunan ini bukan menggunakan anggaran yang sedikit. Pemko Medan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 393 miliar," ungkapnya.

3 dari 3 halaman

Tepis Isu Miring

Bobby Nasution menuturkan, meski banyak isu fitnah berkembang di tengah masyarakat menyebut pembangunan Islamic Center sarang tempat mau mengambil uang masyarakat, karena katanya mulai pengambilan tanah timbunnya sudah nipu. Sebab berdasarkan isu yang berkembang, tanah timbunnya diambil dari Lapangan Merdeka.

"Itu sangat salah, beda tanah yang diambil di Lapangan Merdeka bukan untuk penimbunan lahan Islamic Center. Saya mengimbau jangan hanya diberitakan, tetapi laporkan saja ke Polisi dan Kejari atau KPK, saya siap," tegasnya.

Bobby Nasution mengajak seluruh elemen masyarakat umat Islam untuk mendiskusikan dan merumuskan serta memutuskan seperti apa ke depan organisasi yang akan dijalankan di Islamic Center.

"Hadirnya Islamic Center kita harapkan dapat berfungsi menjadi peradaban Islam, tetapi juga berimbas tidak hanya untuk umat muslim, bagi seluruh masyarakat Medan," ujarnya.

Terakhir, Bobby Nasution meminta izin jika diperkenankan bersama-sama disepakati Islamic Center dapat dinamakan sesuai dengan aktivitas yang ada di dalamnya. Tidak hanya ada masjid, tetapi ada juga rumah sakit sebagai pelayan sosial.

"Mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat untuk pembangunan Islamic Center agar dapat diselesaikan Pemko Medan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya," tandasnya.