Liputan6.com, Maros - Perintisan pembukaan jalan hingga kini masih terus dilakukan oleh Tim Satgas TNI bersama dengan masyarakat di wilayah pelosok Dusun Gattareng, Desa Gattareng Matinggi, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sabtu (27/5/2023).
Pengerjaan perintisan tersebut sudah memasuki tahap 85 persen dengan melibatkan sekitar 300 orang satgas dibantu babinsa dan warga setempat yang setiap harinya bergotong royong demi membuka akses jalan untuk masyarakat setempat.
Advertisement
Baca Juga
Komandan Satgas Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116, Letkol Inf Muhammad Hujairin, mengatakan, untuk pengerjaan hari ini, para prajurit bersama masyarakat bergotong royong mengangkat material batu dari sungai sebagai bahan utama pemasangan talud (pondasi).
"Tim begitu kompak dan kita akan terus bekerja keras hingga pekerjaan ini selesai tepat waktu," ucap Hujairin.
Masyarakat setempat, kata dia, setiap harinya begitu antusias dalam membantu Satgas TNI/Polri untuk menyelesaikan pembukaan jalan program TMMD ke-116 tersebut.
"Yang membuat kita semakin semangat dalam menyelesaikan tugas ini, yakni support dari masyarakat bahkan sejak awal pembukaan TMMD sampai sekarang mereka juga ikut berjuang membantu kita di lapangan," sebut Dandim 1422/Maros itu.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Buka Akses Jalan
Kepala Desa Gattareng Matinggi, Sukriani yang turut berada di lokasi juga tak luput mengucapkan terima kasih kepada Satgas TNI/Polri yang sudah sepenuh hati membukakan jalan untuk warganya tersebut.
"Selaku pemerintah desa mewakili masyarakat kami ingin mengucapkan rasa syukur dan terima kasih yang tak terhingga kepada bapak TNI/Polri serta stakeholder terkait yang sudah membantu kami di sini membukakan akses jalan demi peningkatan ekonomi di desa kami," ungkap Sukriani.
Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang warga Dusun Jampue, Desa Gattareng Matinggi, Hairil. Ia mengaku sangat bahagia sejak akses jalan menuju kampungnya sudah bisa dilalui menggunakan kendaraan bermotor.
"Rasanya ini seperti mimpi, bisa melihat motor parkir di bawah kolong rumah. Sudah puluhan tahun kita di sini setiap mau ke kota kecamatan kita harus berjalan kaki hingga puluhan kilo melewati jalan setapak masuk keluar hutan selama 3 jam perjalanan dan sekarang semuanya telah berubah sejak Program TMMD ke-116 memilih desa kami, sekali lagi trimakasih untuk semuanya," ungkap Hairil tampak haru dan bahagia melihat perubahan positif di kampungnya itu.
Diketahui, program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-116 tahun 2023, digelar di sebuah desa terpencil di wilayah pelosok Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dalam pelaksanaannya tersebut, Kodim 1422/ Maros sebagai pelaksana, mengerahkan sebanyak 150 pasukan gabungan untuk membuka akses jalan bagi warga yang bermukim di puncak gunung Desa Gattareng Matinggi.
Di mana, selama ini sudah puluhan tahun warga di kampung tersebut terisolir bahkan belum pernah merasakan aliran listrik serta akses jalan yang memadai. Jika ada warga yang sakit, mereka terpaksa digotong menggunakan sarung menuruni gunung dan melintasi hutan.
Advertisement