Liputan6.com, Gorontalo - Jika kalian warga Gorontalo, pasti tidak asing lagi dengan tumbuhan yang satu ini. Tumbuhan yang banyak hidup di pinggiran sungai ini banyak ditemui di tanah serambi madinah.
Namanya seruni jalar. Meski memiliki bunga yang begitu cantik ketika mekar, tanaman liar yang satu ini kerap dianggap gulma oleh petani.
Terlebih bagi petani lahan basah seperti sawah. Musabab, tanaman ini cepat sekali tumbuh di areal yang basah dan lembab.
Advertisement
Baca Juga
Tumbuhan dengan nama latin Chrysanthemum ini, terbilang sangat sulit untuk dibasmi. Memiliki Akar serabut yang menjalar ke mana-mana, membuat tanaman tak pernah hilang.
"Bisanya seruni jalar tumbuh di pinggiran persawahan. Meskipun sudah disemprot dengan obat kimia pembasmi gulma, beberapa minggu kemudian pasti muncul lagi," kata Aryanto petani sawah di Gorontalo.
Menurutnya, jika pematang sawah sudah ditumbuhi seruni jalar, kadang bisa menutup akses pintu pengairan sawah. Alhasil, air tidak bisa berjalan dengan lancar.
"Maka bagi kami ini gulma, meskipun sebagian orang mengambil tanaman ini sebagai tanaman peliharaan," ujarnya.
Ramuan Sakit Gigi
Meski sering dianggap gulma, bagian daun, bunga serta akar tanaman seruni memiliki manfaat atau khasiat untuk kesehatan. Khasiatnya antara lain, membantu melawan sakit gigi, bisul, borok dan koreng.
Resep sederhana, untuk membuat ramuannya jika sakit gigi, yaitu dengan mencampurkan akar, bunga dan daun tanaman seruni sebanyak 100 gram.
Semua bahan itu kemudian dicuci bersih menggunakan air mengalir. Setelah itu, direbus dalam air secukupnya sampai mendidih.
Air hasil rebusan bisa digunakan untuk berkumur-kumur secara rutin, termasuk ketika akan tidur. Jika untuk koreng, borok dan bisul, hasil rebusan cukup dibilas pada bagian luka dan diharapkan bisa membantu mempercepat sembuh.
Sementara untuk bagian bunga dari tanaman ini, bisa langsung dikunyah bagi penderita sariawan. Tanpa perlu ditelan, penyakit sariawan akan sembuh dalam jangka waktu singkat.