Liputan6.com, Riau - Provinsi Riau dikenal memiliki kekayaan alam yang melimpah. Namun tidak hanya itu, tanah Melayu ini juga memiliki beragam kuliner tradisional yang terkenal lezat dan menggoyang lidah.
Ada berbagai macam jenis kuliner yang dapat dicicipi saat berkunjung ke provinsi yang beribu kota Pekanbaru ini. Kuliner Melayu khas Riau memiliki ciri khas aroma dan cita rasa yang kuat.
Makanan tradisional Riau menggabungkan cita rasa yang kaya dari banyak bumbu dan rempah-rempah yang biasa ditemukan di Asia Tenggara. Tidak hanya rasa pedas, kuliner khas Melayu juga memiliki rasa yang manis dan gurih.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa kuliner Melayu Riau yang dapat dicicipi kala berkunjung.
1. Bolu Kemojo
Bolu kemojo merupakan salah satu produk kue tradisional yang sangat digemari di Riau. Sesuai dengan namanya, produk ini memiliki bentuk seperti bunga kamboja.
Bolu kemojo memiliki rasa manis dan bertekstur padat, sehingga cukup mengenyangkan. Bolu ini memiliki berbagai varian rasa, seperti rasa pandan dengan warna hijau.
Selain itu, ada juga rasa jagung, durian, dan pisang. Biasanya, bolu kemojo dijadikan sebagai buah tangan dan makanan selingan atau makanan penutup dalam berbagai acara seperti pesta dan acara adat.
2. Gulai Belacan
Rekomendasi kuliner khas Melayu RIau selanjutnya adalah gulai belacan. Kuliner tradisional ini merupakan olahan udang berkuah kental yang terbuat dari santan.
Kuah gulainya memiliki cita rasa khas yang terbuat dari campuran kemiri, lada, dan asam jawa. Pada umumnya, ada olahan gulai belacan dari udang air tawar dan udang laut.
Keduanya menjadi hidangan nikmat untuk dikombinasikan dengan kuah kental bercita rasa khas.
Â
Asam Pedas
3. Asam Pedas
Asam pedas merupakan masakan khas Melayu Riau yang sangat populer. Masakan ini dianggap hidangan berkelas dan cocok untuk disajikan dalam acara-acara resmi.
Bahan utama asam pedas ialah ikan. Biasanya ikan yang dimasak menjadi asam pedas adalah ikan sungai yang memiliki daging tebal, seperti ikan baung, patin, tapa, dan selais.
Terkadang, kuliner asam pedas juga dimasak bersama dengan daun pakis atau daun ubi jalar.
4. Kue Asidah
Salah satu kuliner khas Melayu Riau selanjutnya adalah kue asidah. Makanan ini disebut-sebut berasal dari Arab, kemudian diadaptasikan dengan lidah asli masyarakat Riau.
Kue asidah banyak dijumpai di daerah Rokan Hulu, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan sekitarnya. Kue asidah terbuat dari tepung gandum, mentega dan madu.
5. Pindang Lomek
Ikan Lomek menjadi masakan khas Riau, khususnya masyarakatMelayu. Sebagian suku Melayu sangat menyukai Ikan Lomek.
Masyarakat Melayu punya banyak resep olahan ikan lomek seperti sup ikan lomek, gulai ikan lomek, asam pedas ikan lomek, dan fillet lomek goreng tepung. Ikan lomek ini licin seperti belut tapi dagingnya tidak kental.
Untuk menikmati pindang ikan lomek, bisa berkunjung ke rumah-rumah makan tradisional di Kota Dumai, Bagansiapiapi dan daerah pesisir di Riau.
Â
Advertisement
Kacang Pukul
6. Kacang Pukul
Kacang pukul merupakan makanan manis bertekstur kering dan lembut. Makanan ini dibuat oleh masyarakat keturunan Tionghoa Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau secara turun menurun.
Kemudian diadaptasi oleh masyarakat Melayu Riau. Proses pembuatanya menggunakan beberapa resep racikan yaitu, kacang tanah yang dicampur gula kemudian ditumbuk.
Bentuk dan rasa dari makanan ini hampir mirip dengan enting-enting gepuk dari Jawa tengah.
7. Lopek Bugi
Lopek bugi merupakan cemilan khas dari Kabupaten Kampar, Riau. Dahulu, Lopek Bugi merupakan makanan wajib yang dihidangkan bagi para bangsawan.
Kuliner tradisional khas Riau ini sering disajikan dalam perayaan hari-hari besar, seperti acara keagamaan dan upacara adat. Bahan dasar untuk membuat Lopek Bugi adalah tepung ketan, santan, kelapa parut serta gula pasir.
Kemudian, biasanya makanan ini dibungkus menggunakan daun pisang, sehingga memiliki cita rasa yang khas.