Sukses

Marak Kasus Pembunuhan, Kapolda Jateng Minta Masyarakat Hindari Konflik

Kapolda Jateng, Ahmad Luthfi meminta semua pihak menghindari konflik-konflik internal di masyarakat.

Liputan6.com, Sukoharjo - Dalam kurun waktu bulan Januari hingga Mei 2023 Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) sudah menangani puluhan kasus pembunuhan yang menggegerkan publik.

Kasus terbaru adalah kasus pembunuhan disertai dengan mutilasi di wilayah Sukoharjo dan Kota Surakarta.

Berawal dari temuan potongan-potongan tubuh di beberapa titik sungai, polisi akhirnya mengamankan pelaku mutilasi.

Tak membutuhkan waktu lama, dalam waktu kurang dari satu minggu, Ditreskrimum Polda Jateng, Polresta Surakarta dan Polres Sukoharjo membekuk pelaku saat akan melarikan diri.

2 dari 2 halaman

Konflik Berujung Mutilasi

Melihat maraknya pembunuhan di wilayah hukumnya itu, Kapolda Jateng Ahmad Luthfi masyarakat berhati-hati dan menjaga hubungan sosial di masyakarat.

"Saya imbau masyarakat untuk menghindari konflik-konflik intern. Hal itu yang menjadi modus operansi terjadinya mutilasi," kata Ahmad di Mapolres Sukoharjo, Selasa (30/5/2023).

Kapolda menyebut puluhan kasus pembunuhan yang terjadi di wilayah Jateng didominasi konflik yang berujung pembunuhan mutilasi.

"21 pembunuhan terungkap Polda Jateng, terbanyak adalah kasus mutilasi," pungkasnya.