Liputan6.com, Bandung - Sejumlah calon jemaah haji (Calhaj) asal Jawa Barat resmi berangkat dari Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka beberapa waktu lalu.
Guna mengawal kelancaran keberangkatan jemaah haji 2023, Pertamina memastikan ketersediaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) Avtur di Bandara Kertajati aman.
Diketahui, penerbangan haji 2023 dari Bandara Kertajati dibagi menjadi 2 fase. Pertama atau fase keberangkatan dimulai tanggal 28 Mei 2023 sampai dengan 22 Juni 2023.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan fase kedua atau fase kepulangan dimulai tanggal 8 Juli 2023 sampai dengan 1 Agustus 2023. Operation Head DPPU Kertajati, I. D. N. Gede Putra Yadnya mengatakan, siap mengawal kelancaran keberangkatan haji 2023.
"Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Kertajati memiliki sarana dan fasilitas yang andal untuk melayani seluruh kebutuhan Avtur maskapai penerbangan haji.
Ia menyebutkan, setiap penerbangan membutuhkan sekitar 25 kilo liter (KL) avtur. DPPU Kertajati memiliki persediaan Avtur di dalam tangki dan refueller sebanyak 3.350 KL.
Ia mengatakan, DPPU Kertajati mendapat pasokan Avtur dari Integrated Terminal (IT) Balongan.
Konsumsi Avtur
"Sedangkan pasokan dari SHAFTHI sebagai alternatif bila dibutuhkan dan pasokan dari IT Cilacap untuk kondisi darurat," ujarnya. Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan mengatakan telah memproyeksikan kebutuhan avtur di Bandara Kertajati hingga mencapai ketahanan stok diatas 100 hari.
Pada penerbangan haji di tahun 2023 ini, konsumsi avtur di Bandara Kertajati di perkirakan naik mencapai 179,44 persen dibandingkan dengan rata-rata konsumsi normal pada tahun sebelumnya.
"Kami mendokan semoga seluruh jemaah haji dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan menjadi haji yang mabrur,"Â kata Eko.
Advertisement