Sukses

Ganjil, The Jakmania Pertanyakan Aturan Larangan Suporter Tamu Hadir di Stadion

The Jakmania meminta PSSI dan LIB untuk melakukan tindakan lanjutan usai mereka membuat regulasi terkait larangan suporter tamu hadir di stadion.

Liputan6.com, Jakarta - Terkait larangan suporter dari tim tamu pada kompetisi Liga 1 2023/2024 membuat banyak pihak kecewa atas regulasi tersebut. Ketua Umum (Ketum) The Jakmania, Diky Soemarno ambil suara terkait hal itu. Diky mempertanyakan mengenai aturan larangan suporter tamu di stadion pada pertandingan Liga 1 musim ini. 

Menurutnya, salah satu keinginan suporter pendukung tim khususnya Persija Jakarta adalah mendukung timnya tersebut bermain di manapun.

"Bagi suporter, tentu hal ini sangat merugikan karena keinginan suporter hanyalah menyaksikan pertandingan di manapun setiap timnya main," kata Diky kepada Liputan6.com, Senin (5/6/2023).

Namun, Diky menyebut apabila regulasi liga 1 terkait larangan suporter tamu hadir di stadion adalah sebuah kebijakan untuk kemajuan sepak bola Indonesia, maka dia akan mendukungnya.

Lebih lanjut dia meminta agar PSSI serta PT Liga Indonesia Baru (LIB) segera mengambil langkah terkait kebijakan larangan tersebut. 

2 dari 2 halaman

Tunggu Action PSSI dan LIB

Dirinya mengaku sudah mendengarkan penjelasan dan melihat Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengambil langkah tersebut sebagai jalan tengah untuk pelaksanaan kompetisi Liga 1.

"Tentunya pasti kebijakan yang diambil sudah dipikirkan secara matang-matang dan penuh perhitungan," ujar dia.

Meski dirinya menyebut regulasi tersebut adalah sebuah kemunduran, Diky mendukung segala upaya yang dilakukan federasi dan juga operator liga. Apalagi jika hal itu salah satu cara untuk memberikan edukasi dan juga pembenahan untuk para suporter di seluruh Indonesia.

"Mungkin ini sebuah kemunduran, tapi jika kemunduran ini adalah sebuah langkah awal untuk loncat menuju kemajuan yang lebih baik, ya saya pikir sah-sah saja," ungkap Diky.

Dirinya tak mempersoalkan tentang aturan atau regulasi tersebut, tapi meminta kepada PSSI dan juga operator liga dalam hal ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) meninjaklanjuti kebijakan mereka.

"Makanya saya menunggu action selanjutnya dari PSSI dan LIB setelah kebijakan ini diambil," pungkas Diky.