Sukses

Jelang Penyelenggaraan Pemilu 2024, Pangdam V Brawijaya: Jaga Kondusivitas

Pangdam V Brawijaya menekankan agar para anggotanya tetap netral, tidak memihak kepada siapapun serta mengajak agar tetap solid menjaga kondusivitas di tengah masyarakat.

Liputan6.com, Surabaya - Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf memberikan perhatian besar terhadap situasi dan kondisi keamanan menjelang pemilu 2024. Hal itu disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Kodim 0827/Sumenep, Rabu (7/6/2023).

Kehadiran Pangdam V Brawijaya beserta ibu disambut oleh Dandim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi dan istri beserta seluruh prajurit dan Persit Kodim 0827/Sumenep.

Farid Makruf menekankan agar para anggotanya tetap netral, tidak memihak kepada siapapun. Selain itu, mengajak agar tetap solid menjaga kondusivitas di tengah masyarakat.

"Tiga pilar desa, Camat, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, serta bupati, dandim, kapolres juga siap mengamankan Pilkada mendatang ini," kata Farid Makruf.

Farid Makruf mengajak agar menggunakan kepala dingin dalam menyikapi perbedaan sikap politik. “Indonesia harus kompak dan harus begitu," ajaknya.

Oleh sebab itu, Farid Makruf mengajak para personelnya untuk melaksanakan tugas dengan 3 S; senyum, sapa, dan salam.

“Selama ini sudah saya buktikan keberhasilan dalam pelaksanaan tugas dengan itu,” sambung Farid.

 

2 dari 2 halaman

Kedatangan Investor

Farid Makruf pun menjelaskan bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif, akan memudahkan datangnya para investor.

Lantas dia menyinggung investasi di Pamekasan membawa dampak baik bagi turunnya angka kemiskinan. Farid Makruf mengklaim bahwa data kemiskinan di Pamekasan mulai membaik dari tahun-tahun sebelumnya.

"Saya selaku Pangdam sangat siap untuk melindungi Para investor yang ingin investasi di Madura karena investor ini sangat dibutuhkan untuk membangun Madura lebih maju," terang Farid Makruf.

Pihaknya menegaskan akan melakukan tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Apalagi sampai mengganggu masuknya investasi ke Madura.

"Kalau ada yang mengganggu kita harus tindak tegas, karena jika diganggu maka khawatir Madura tidak akan maju," pungkas Farid Makruf.