Sukses

Ini Dia 'Arjuna', Sapi Jokowi yang Akan Dikurbankan di Sigi

Sapi berusia 4 tahun itu dinilai punya penampilan, kesehatan, dan bobot yang baik sebagai syarat menjadi kurban presiden. Disbunak Sulteng memberikan syarat bobot sapi terpilih harus di atas 900 kilogram.

Liputan6.com, Palu - Arjuna, seekor sapi berjenis limosin lokal asal Kota Palu menjadi sapi yang akan dikurbankan Presiden Jokowi di Sulawesi Tengah.

Arjuna adalah sapi milik peternak di Jalan Bente, Kota Palu yang terpilih menjadi kurban Presiden Jokowi pada Iduladha, 29 Juni nanti. Sapi berbadan gempal itu menyisihkan dua sapi lainnya yang diseleksi oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Sulawesi Tengah sebelum diajukan ke Kesekretariatan Negara.

Sapi berusia 4 tahun itu dinilai punya penampilan, kesehatan, dan bobot yang baik sebagai syarat menjadi kurban presiden. Disbunak Sulteng menyaratkan bobot sapi terpilih harus di atas 900 kilogram.

Arjuna saat ini punya bobot 950 kg dan diperkirakan akan bertambah hingga hari penyembelihan.

Pemilik peternakan Syamsudin mengaku senang sapi yang dirawatnya terpilih untuk orang nomor satu di Indonesia. Perawatan khususpun diberikan kepada Arjuna untuk memastikan kondisinya tetap baik.

"Yang pasti kandang rutin kami bersihkan. Kalau makan setiap hari Arjuna bisa menghabiskan sampai 30 kilogram pakan rumput," Syamsudin menceritakan, Rabu (7/6/2023).

Perhatian khusus untuk Arjuna juga diberikan Disbunak Sulteng yang mendapat mandat dari Sekretariat Kepresidenan mulai dari seleksi hewan hingga perawatan.

Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Disbunak Sulteng, Dandy Alfita mengungkapkan sampel kotoran dan darah Arjuna telah diperiksa di laboratorium untuk memastikan aman dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Semuanya aman, termasuk vaksin. Pakan Arjuna juga diperhatikan, kami berikan konsentrat dan vitamin," kata Dandy.

Rencananya sapi kurban yang merupakan bantuan kemasyarakatan presiden itu akan disembelilh di Masjid Al-Istiqamah, Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasaa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini