Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan halte bus rapid transit (BRT) Transjakarta di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran akan memperkuat fungsi Kawasan Kemayoran sebagai salah satu pusat kegiatan ekonomi dan bisnis di Ibu Kota. Keberadaan halte tersebut akan memudahkan mobilitas penduduk dan kemajuan kawasan Kemayoran.
"Dengan adanya halte BRT Transjakarta, aksesibilitas ke dan dari Kemayoran akan meningkat secara signifikan. Masyarakat akan mendapatkan akses mudah dan nyaman melalui rute Senen hingga JIS. Hal ini akan membantu mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi dan meminimalisasi kemacetan lalu lintas di Kemayoran," ujar Direktur Perencanaan dan Pembangunan PPK Kemayoran, Riski Renando, Kamis (8/6/2023) dalam keterangannya.
Menurutnya, Kemayoran telah menjadi pusat kegiatan ekonomi dan bisnis yang semakin berkembang. Kebutuhan akan transportasi publik di Kemayoran juga semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, akan dibangun halte BRT Transjakarta di Kemayoran, tepatnya di Jalan Benyamin Sueb. Lokasi halte berdekatan dengan monumen ikonik Kemayoran, yaitu monumen Ondel- ondel.
Advertisement
Perencanaan pembangunan halte BRT TransJakarta ini merupakan Koridor 14 yang melalui rute Senen - Jakarta International Stadium (JIS). Selain halte, akan dibangun juga Jembatan Penyeberangan Orang (IPO) yang memudahkan masyarakat menuju halte tersebut.
Pembangunan Halte BRT koridor 14 ini telah dimulai sejak bulan Mei, dan ditargetkan selesai pada bulan September 2023.
Baca Juga
Â
Pembangunan Berkelanjutan
"Pembangunan halte BRT Transjakarta sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Dengan memperkuat transportasi publik, jumlah kendaraan pribadi yang beroperasi di Kemayoran dapat dikurangi. Hal ini akan tentu berdampak terhadap pengurangan polusi dari kendaraan, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat Kemayoran," papar Riski.
Pembangunan halte BRT Transjakarta di Kemayoran menjadi simbol kemajuan dalam transportasi publik bermanfaat jangka panjang bagi kemajuan Jakarta sebagai kota metropolitan.
"Halte BRT Transjakarta juga dapat menjadi titik fokus dalam pengembangan ruang publik di Kemayoran. Penataan yang baik dan desain estetis akan menciptakan lingkungan kawasan yang nyaman dan menarik bagi penduduk dan mayarakat luas," ujarnya. Dari sisi bisnis, lanjutnya, pembangunan halte BRT Transjakarta di Kemayoran membuka peluang baru bagi pengembangan bisnis dan investasi serta memberikan dampak positif pada perekonomian lokal.
Citra Experience (CX), salah satu mitra PPK Kemayoran, berlokasi di Jalan Benyamin Sueb yang dekat dengan pembangunan halte BRT. Ardy Surya Pranoto, General Manager Legal & Permit menyampaikan manfaat pembangunan halte BRT Transjakarta untuk kemudahan aksesibilitas dan pengembangan bisnis.
"Sisi positifnya pasti banyak ya. Pencapaian ke kawasan PPKK pasti akan lebih mudah. Terutama (mobilitas) karyawan gedung kita akan terbantu dan juga pengunjung ke kawasan CX. Kalau ada akses dari halte bus, orang akan menggunakan Transjakarta (ke CX). Disini ada bioskop, fitness center, tempat makan, bisa langsung jalan kaki ke sini. Harapannya kawasan ini bisa berkembang dan dapat menjadi pusat destinasi," jelas Ardy.
Advertisement